"Dari tahun 2022, pengelolaan internet desa mulai masuk pada tahap pembangunan. Tahun 2023 masih terdapat beberapa permintaan bantuan terutama dari kabupaten Muaraenim untuk 5 desa di 3 kecamatan."
BACA JUGA:7 Kota dengan Kecepatan Internet Tercepat di Dunia, Anti Lemot!
BACA JUGA:10 Tips Mudah Mendapatkan Uang dari Internet
"Namun saat ini, fokus kami lebih ke infrastruktur daripada internet desa," paparnya.
Amrullah juga menjelaskan terkait pengelolaan baliho di daerah tersebut, di mana baliho dan banner tidak disewakan sama sekali.
Meskipun anggaran untuk pengelolaan informasi publik mengalami penurunan signifikan pasca pandemi Covid-19, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat untuk memberikan pelayanan terbaik.
Kesimpulannya, program "Internet Masuk Desa" menjadi langkah maju dalam membangun konektivitas digital di pedesaan, dengan kerjasama antarprovinsi yang menjadi contoh bagi daerah lainnya.