350 Anak Palembang Menjelajah Kisah Rempah di Festival Dongeng Internasional 2025
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Gedung Kesenian Palembang riuh oleh suara anak-anak. Rupanya, Sabtu (20/12) pagi, di tempat tersebut digelar kegiatan Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) Main Riang Roadshow 2025 yang mengangkat tema “Kisah Rempah.”
Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini awalnya menargetkan 350 anak dan keluarga.
BACA JUGA:Sampaikan Pesan Cinta, Bangga, Paham Rupiah Lewat Dongeng
BACA JUGA:10 Manfaat Membacakan Cerita Dongeng Kepada Anak, Ceritain Yuk!
Namun, tingginya minat masyarakat Palembang membuat seluruh kuota pendaftaran habis dalam waktu singkat, bahkan satu pekan sebelum acara digelar. Mayoritas penonton berasal dari anak-anak TK dan sekolah dasar (SD) dari berbagai penjuru Palembang.
Memasuki ruang pertunjukan, anak-anak langsung diajak berpetualang menyusuri jejak pala, cengkeh, dan lada, rempah-rempah yang pernah mengharumkan Nusantara hingga ke penjuru dunia.
Dongeng dikemas secara interaktif dengan memadukan cerita, gerak, musik, serta permainan keluarga, sehingga anak-anak aktif terlibat, bukan sekadar duduk menyimak.
Suasana semakin semarak saat para pendongeng tampil bergantian. Nama-nama seperti Kak Aio, Kak Budi, Kak Hendra, Kak Andra, Kak Inug, Kak Tiwi, dan Kak Monik sukses menghidupkan panggung dengan gaya bertutur khas masing-masing.
Tepuk tangan paling meriah mengalir ketika Akifa, pendongeng cilik asal Palembang, tampil percaya diri membawakan kisah rempah dengan bahasa anak-anak.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Ayo Dongeng Indonesia, Sekolah Murid Merdeka (SMM), DKP, dan Teras Dongeng. Dukungan juga datang dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI serta Dinas Kebudayaan Kota Palembang dalam upaya mendorong literasi budaya sejak usia dini.
Pendongeng Palembang, Kak Inug, menilai membludaknya peserta menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat merindukan ruang belajar yang hangat dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Begitu pendaftaran dibuka, langsung penuh. Ini menunjukkan anak-anak dan orang tua haus akan kegiatan literasi yang fun dan bermakna. Rempah kami pilih karena dekat dengan sejarah dan identitas bangsa,” ujarnya.
Tak hanya dongeng, FDII Main Riang Roadshow 2025 juga menghadirkan workshop kreatif, permainan interaktif keluarga, hingga pertunjukan seni tradisional Dulmuluk ramah anak.
Sanggar Harapan Jaya menampilkan kisah Dulmuluk bertema jejak rempah Nusantara yang dibawakan seniman Palembang, Jonhar Saad dan Randi Puta Ramadhan, menambah warna lokal dalam acara tersebut.
