SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID-Kabupaten Empat Lawang jadi daerah kelima di Sumsel yang alami banjir, setelah sebagian wilayah OKU, Muara Enim, PALI, dan Ogan Ilir. Penyebabnya, hujan deras yang turun sejak Jumat malam (10/5) hingga Sabtu dini hari.
Wilayah yang terendam yakni sejumlah desa di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker). Yakni Desa Padang Gelai, Padang Bindu, Muara Sindang, dan Air Mayan serta beberapa desa lainnya. Anak sungai di ulu tak sanggup menampung debit air yang terus naik.
BACA JUGA:Korban Banjir Tak Sendirian
BACA JUGA:Banjir Juga Melanda Paiker Kabupaten Empat Lawang, Ini Penampakannya!
Air meluap, turun ke Sungai Air Keruh. Senin dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB hujan sudah reda dan air mulai surut. Namun menyisakan lumpur-lumpur di jalan dan dalam rumah yang sempat terendam banjir.
Kapolsek Paiker Polres Empat Lawang, Hendri Suhendri, telah mengeluarkan peringatan. Beliau mengimbau masyarakat Paiker untuk tetap waspada dan siap sedia menghadapi kemungkinan banjir susulan.
"Kami mengajak semua warga untuk terus memantau perkembangan situasi dan tidak mengabaikan peringatan dini," imbuhnya.
Ali Usman warga setempat mengatakan, wilayah Paiker sering dilanda banjir. Banjir yang ini cepat surut dan warga sudah bisa beraktivitas lagi. Wilayah Paiker merupakan kecamatan paling ujung di Kabupaten Empat Lawang, dekat dengan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Sementara, bantuan untuk korban terdampak banjir di Kabupaten OKU sudah menjangkau wilayah perbatasan, yakni Desa Sukapindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR). Daerah tersebut merupakan bagian hilir yang terdampak banjir kiriman dari ulu.
Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir. Pengiriman bantuan langsung dipimpin Penjabat Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah. Sebelumnya, daerah tersebut sulit dijangkau dengan jalur darat.
Tapi dengan menggunakan perahu, pengiriman bantuan sembako bisa menjangkau daerah yang sulit. “Seperti hari ini (kemarin), bisa menyentuh bagian ujung yakni Desa Sukapindah," ujarnya.
Warga terdampak banjir yang belum dapat bantuan diminta melapor ke perangkat desa atau kelurahan. "Supaya jangan sampai duplikasi bantuan atau penyaluran tidak tepat sasaran," tambah Kalaksa BPBD OKU, Yanuar Efendi.
Data terakhir, daerah yang terdampak banjir di Kecamatan KPR ada 6 desa yakni Desa Bunglai, Kedaton, Rantau Panjang, Kampai, Lubuk Kemiling, dan Sukapindah. Sedangkan desa yang tidak terdampak yaitu Desa Kedaton Timur dan Sinar Kedaton.
Tak hanya pemukiman penduduk yang terdampak banjir, banyak juga tanaman yang terendam. Termasuk areal persawahan milik petani.
"Yang terdampak pasti banyak. Tapi itu belum didata," kata Sekretaris Dinas Pertanian OKU, Hendri Eka Putra SP MSi.