PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Masa depan Mohamed Salah masih diragukan bersama Liverpool musim depan. Meski demikian, The Reds sebutan Liverpool tidak ada risau bila nanti kapten timnas Mesir itu memilih keluar dari Anfield pada bursa tranfer musim panas nanti.
Dengan nama besar dan sejarah panjang, Liverpool selalu sukses melahirkan penyerang hebat dari masa ke masa. Seperti pada dekade 1960-1970, Liverpool memiliki striker Bill Shankly menjadi topskor Liverpool menggantikan Ian St John dan Roger Hunt.
Namun era tersebut langsung berubah saat hadirnya penyerang Kevin Keegan pada tahun 1971. Striker timnas Inggris itu merasakan masa emas selama 6 musim bersama Liverpool. Sebelum hengkang ke SV Hamburg, Keegan berhasil membawa Liverpool Juara Liga Champions.
Keegan enggan memperpanjang kontrak bersama Liverpool karena dirinya ingin berkarir ke luar negeri. Selain itu Liverpool sudah punya calon pengganti Kenny Dalglish pada tahun 1977.
BACA JUGA:Ngak Usah Pindah, Isak Bisa Raih Golden Boot Jika di Newcastle
BACA JUGA:Tampil Impresif bersama Dortmund, Southgate Enggan Panggil Sancho
Kenny Dalglish menjadi pencetak gol tersubur bagi Liverpool pada masa itu melampaui legenda Liverpool sebelumnya Bob Paisley dan Joe Fagan. Selama satu dekade bersama Liverpool, posisi Dalglish tak tergantikan hingga menjelang tahun 1980.
Pada era 1980, Liverpool melahirkan penyerang hebat, Ian Rush yang mampu membawa kejayaaKevin Keegann bagi Liverpool. Di saat Ian Rush mulai menurun, Liverpool menemukan Robbie Fowler sebagai mesin gol yang hebat pada era 1990.
Fowler mampu mencetak 5 gol langsung ke gawang Fulham saat dirinya masih berusia 18 tahun. Fowler setidaknya mampu mencetak 30 gol pada musim pertamanya hingga musim ketiga dan berhasil memecahkan rekor demi rekor bersama Liverpool.
Sayang petaka horror menimpa dirinya, Fowler mengalami cedera cukup pada yakni cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada tahun 1998. Setelah sembuh dari cedera penampilan Fowler tidak segarang seperti dulu, namun Liverpool sudah punya pengganti pada diri Michael Owen.
Owen menjadi pujaan publik Anfield di saat yang sama, pelatih Liverpool saat itu Gerard Houllier tidak begitu suka dengan Fowler. Pada tahun 2001, Fowler dijual ke Leeds United dan Owen menemukan kejayaan bersama Liverpool.
Owen berhasil membawa Liverpool meraih treble winner dengan meraih juara Piala FA, Piala Liga, dan Piala UEFA pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Owen terpilih menjadi pemain terbaik dunia dengan meraih gelar Ballon d’Or.
Gerard Houllier sangat mencintai Michael Owen. Namun saat Gerard Houllier dipecat dan digantikan oleh Rafael Benitez, Owen jarang dimainkan. Penyerang timnas Inggris itu hengkang dan memilih bergabung bersama Real Madrid tahun 2005.
Benitez berusaha untuk mencari striker hebat untuk menggantikan Owen, Benitez juga tidak menyukai pemain yang baru dikontrak Houllier, Djibril Cisse. Meski demikian, Rafael Benitez masih tetap sukses membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Champions pada tahun 2005.
Pada tahun 2007, Benitez berhasil mendapatkan Fernando Torres dari Atletico Madrid dengan harga 20 Juta Poundsterling. Pembelian Torres menjadi pembelian termahal Liverpool saat itu. Benitez nyaris membawa Liverpool juara Liga Inggris tahun 2009.