Kemudian, kloter 15 jemaah dari KBIH Al Muhajirin 176 orang, Ogan Ilir 263 orang, PHD 3 orang dan Mandiri 3 orang.
Kloter 16 jemaah dari Banyuasin 196 orang, OKI MDU 231 orang, Mandiri PLM 15 orang dan PHD 3 orang.
BACA JUGA:Kemenag Luncurkan Senam Haji Indonesia
BACA JUGA:Jaga Kebugaran Jemaah dan Petugas Haji, Kemenag Luncurkan Senam Haji Indonesia, Ini Kata Kakanwil!
Pada Kloter 17 terdiri dari jemaah Mandiri PLM 205 orang, KBIH Ar Raudha 233 orang, Mandiri 4 orang dan PHD 3 orang.
Lalu, kloter 18 merupakan jemaah asal OKI sebanyak 253 orang, Musi Rawas 129 orang, Empat Lawang 54 orang, Mandiri Prabu 6 orang dan PHD 3 orang.
“Kloter 19 atau terakhir, berisi jemaah Muara Enim 383 orang dan dari PALI sebanyak 25 orang. Total hanya 408 orang, tidak penuh seperti 18 kloter sebelumnya,” jelas Armet.
Jika ditotal, dari 19 kloter itu ada 289 jemaah mandiri. Ada pun yang dimaksud jemaah mandiri, merupakan jemaah yang tidak bergabung dengan KBIHU.
BACA JUGA:Kemenag Resmi Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M: Ini Agenda Lengkapnya!
BACA JUGA:Visa Haji 4 Kloter Sumsel Sudah Terbit, Living Cost Rp3,1 Juta
"Sedangkan mandiri daerah, seperti mandiri PLM atau mandiri Prabu, itu jemaah yang lunas cadangan, pengganti jemaah lunas yang tunda berangkat. Mereka juga tidak bergabung KBIHU,” bebernya.
Ia berharap, dengan telah keluarnya susunan kloter ini, para jemaah dengan diingatkan semua KBIHU maupun Kemenag kabupaten/kota bisa mulai mempersiapkan diri untuk berangkat. Baik itu fisik, mental maupun barang-barang yang akan dibawa.
Terpisah, pimpinan KBIH Miftahussalam H FeryMunandar mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi susunan kloter tersebut, berikut jadwal masuk asrama haji dan keberangkatan ke Tanah Suci.
"Semua jemaah sudah mempersiapkan diri. Koper haji telah diterima sekitar seminggu lalu. Tinggal berangkat," pungkasnya.(mh/*)