LAHAT,SUMATERAEKSPRES - Sebanyak 23 mengikuti job fit yang digelar di kantor BKPSDM Lahat, pada 26-27 April.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penempatan jabatan diisi individu yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Selain itu, diselenggarakan job fit akan melihat kemampuan pejabat memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan daerah.
Sehingga bisa memantapkan posisinya atau lebih cocok pada di OPD yang lain.
BACA JUGA:Kunjungi Megalitikum, Siswa Secaba Terpesona Peninggalan Sejarah Lahat
BACA JUGA:Pergeseran Anggaran Pada APBD Perubahan, DPRD Lahat Minta Klarifikasi
Informasi yang dihimpun, uji kesesuaian jabatan merupakan langkah penting dalam memastikan ASN ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya.
“Hasil dari uji kesesuaian ini akan menjadi dasar bagi Pemkab Lahat menentukan penempatan dan pengembangan karier bagi para pejabat," tutur salah satu peserta yang enggan disebutkan.
Kemudian, seiring dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan.
Untuk tim pansel diketuai Asisten III Setda Lahat Marjono, Asisten II Setda Lahat M Ichsan.
BACA JUGA:Halal Bihalal Forkopimda, Ini yang Disampaikan Pj Bupati Lahat
Untuk anggota terdiri dari Dr H Halilul Khairi MSi dari Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN, Prof Ir H Zainudin Nawawi MM PhD, dan Dr Ir Abdul Najib MM.
Pantauan di lapangan, para Kepala OPD mulai membayangkan bakal pindah posisi menjadi kepala OPD yang lain atau tetap setelah pelaksanaan job fit.
"Kalau aku pengennya tetap. Tapi lihatlah hasil job fit nanti. Bisa jadi pindah ke pengendelkan penduduk atau BKKBN," ujar salah satu Kadis.
Selain itu, pelaksanaan job fit juga sempat menjadi perhatian karena bakal terjadi mutasi para kepala dinas jelang pilkada.
Lantaran dianggap bisa berdampak kondusivitas pilkada bila dilakukan mutasi jelang pilkada.
BACA JUGA:1.432 PPPK Pemkab Lahat Resmi Dilantik, Pj Bupati Lahat Ingatkan Jaga Komitmen
BACA JUGA:THR Belum Cair, Ratusan Karyawan PT BL Lahat Geruduk Kantor Demi Kejelasan Gaji dan Kompensasi
Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi, mengatakan, Isu-isu terkait mutasi pegawai tersebut sudah membuat ASN jadi tak nyaman dalam bekerja.
Selain itu juga dilakukan pergeseran anggaran menggunakan dana BTT untuk pelaksanaan job fit yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan lain.
"Pj Bupati bukan pejabat politis, seharusnya tidak usah bermanuver, jangan buat gejolak dengan isu mutasi pegawai," jelasnya.
"Apalagi ini jelang pilkada. Ini hanya buat ASN jadi tidak nyaman bekerja," lanjutnya.
BACA JUGA:Gandeng Bapas Lahat, DPPKBPPPA PALI Perjuangkan Hak Anak Yang Tersandung Hukum
BACA JUGA:Masyarakat Lahat Bingung Masih Ada Jalan Belum Punya Nama, Pemkab Buat Keputusan Ini
Berikut nama-nama nama pejabat eselon II yang mengikuti job fit yakni Rudi SH ΜΜ, (Asisten I Setda Lahat) Feriyansyah Eka Putra ST ΜΜ, (Kepala Bappeda) Drs Ali Afandi (Kepala Pelaksana BPBD), M Safrani SH (Setwan).
Kemudian, Ir Nazaruddin Effendi MΤ (Kepala Balitbangda), Subranuddin SE MAP (Kepala Bapenda), Drs M Aries Farhan MSi (Kepala BKPSDM), Drs Beni Zainuddin MSi (Kadispora), Nurlela SAg MM (Kadis Pembedayaan Perempuan dan Anak).
Terus, Darul Efendi SE MSi (Kadis Pemdes), Ujang Kurniawan SΕ ΜΜ (Kadis Dalduk), Yahya Edward SE MSi (Kadis Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Ekman Mulyadi, SSos (Kadinsos).
Selain itu, Eti Listina SP MM (Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan), Taufiq Maryansa Putra SKM ΜΜ (Kadinkes), Mustofa Nelson SSos MSi (Kadisnaker), Mirza Azhary ST (Kadis PUPR).
Dan, Ir Agus Salman (Kadis DLH), Limra Naupan ST MT (Kadis RKPP), Hery Alkafi AP ΜΜ (Kadis UMKM dan Koperasi), M Ghufran SE MM (Kepala BPKAD), Vivi Anggraini SSTP MM (Kadis Perkebunan), Rudi Dharma (Kadis Kominfo).(gti)