SUMATERAEKSPRES.ID - Guru, figur yang dianggap sebagai penjaga pendidikan, sering dipandang sebagai pahlawan tanpa tanda cela dalam dunia pendidikan.
Mereka adalah tulang punggung dalam membentuk generasi penerus. Namun, realitanya tidak semua guru memiliki niat baik dalam menjalankan tugasnya.
Bahkan, beberapa di antaranya bisa menjadi penyebab utama dampak buruk bagi perkembangan murid. Berikut adalah empat tanda yang dapat membantu mengidentifikasi guru "red flag".
Ketidakpedulian terhadap Kebutuhan Murid
Seorang guru yang tidak bersedia memahami kebutuhan individual setiap muridnya adalah tanda pertama dari guru yang patut diwaspadai.
Mereka mungkin mengabaikan latar belakang, minat, atau tantangan yang dihadapi oleh murid. Hal ini bisa menyebabkan murid merasa diabaikan dan sulit berkembang secara optimal.
BACA JUGA:Tak Hadir Wajib Sertakan Surat Keterangan, Untuk Para Guru dan Siswa Sekolah
BACA JUGA:Tren Keinginan Masuk ke Sekolah Bergengsi, Ada Dampaknya?
Perilaku Pilih Kasih
Pilih kasih adalah salah satu ciri lain yang harus diwaspadai. Guru yang melakukan pilih kasih cenderung memberikan perlakuan istimewa kepada sebagian muridnya, sementara yang lain diabaikan.
Ini dapat menciptakan ketidakadilan dalam proses pembelajaran dan merusak motivasi serta harga diri murid yang tidak mendapat perhatian.
Kebiasaan Membanding-bandingkan Prestasi
Membandingkan prestasi antar murid adalah tanda lain dari guru "red flag". Kebiasaan ini menciptakan lingkungan belajar yang tidak sehat dan kompetitif. Selain itu, juga bisa menghambat pertumbuhan individu dan menurunkan rasa percaya diri mereka.
BACA JUGA:2 Sekolah Kedinasan Berikut Ini Wajibkan Nilai UTBK SNBT Sebagai Syarat Pendaftaran, Cek Yuk!
BACA JUGA:Kalender Pendidikan 2024-2025, Catat Jadwal Libur dan Hari Pertama Sekolah Tahun Ajaran Baru Nanti