SUMATERAEKSPRES.ID - Langkah tegas pemerintah dalam menurunkan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) dari kategori internasional menjadi domestik pada 2 April 2024 mengguncang warga Palembang. Keputusan ini menimbulkan dampak yang signifikan terutama dalam bidang ekonomi dan pariwisata.
Sejak tahun 1970, Bandara SMB II telah menjadi salah satu simbol kebanggaan warga Palembang dengan layanan penerbangan internasional yang mampu menangani pesawat besar. Namun, dengan penurunan status ini, muncul keprihatinan akan potensi pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palembang, Akbar Alfaro, menyuarakan kekecewaannya terhadap penurunan status ini. Baginya, Bandara SMB II memiliki peran strategis dalam menarik investasi ke Palembang.
“Dengan status bandara internasional, akses ke Palembang akan lebih mudah, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” kata Akbar kepada media pada Jumat (26/4).
Kadin Palembang berkomitmen untuk mengkomunikasikan dan melobi pemerintah agar meninjau kembali keputusannya ini. Mereka bersiap untuk membawa argumen kuat mengenai pentingnya mempertahankan status bandara sebagai bandara internasional.
BACA JUGA:Status Internasional Bandara SMB II Dicabut
BACA JUGA:Terjadi Peningkatan 12% Penumpang di Bandara SMB II Palembang Saat Arus Mudik Lebaran 2024
“Kami akan mencari tahu alasan di balik keputusan ini dan menyampaikan kepada pemerintah bahwa status bandara internasional sangat penting bagi Palembang,” ujar Akbar.
Tidak hanya itu, Kadin Palembang juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah, guna menyuarakan aspirasi mereka terkait hal ini.
Namun, dalam konteks pendukung keputusan pemerintah, Iwan Winaya, Executive General Manager Bandara SMB II, menyatakan dukungannya.
“Bandara ini adalah bagian dari pemerintah yang pasti kita mendukung dengan adanya keputusan tersebut,” ujarnya.
Meskipun demikian, meski berstatus domestik, SMB II Palembang tetap akan melayani penerbangan internasional yang bersifat misi, seperti embarkasi penerbangan langsung dari Palembang ke Mekkah atau Jeddah, karena merupakan bagian dari tugas negara.
BACA JUGA:6, Rute, Catat 304 Extra Flight, Dari dan ke Bandara SMB II Palembang
BACA JUGA:Citilink Terbangi Way Kanan-Halim, Dukung Operasional Bandara Gatot Subroto
Dalam hal infrastruktur, Iwan menegaskan bahwa Bandara SMB II telah siap dengan tersedianya terminal dan landasan yang memadai untuk melayani penerbangan internasional. Namun, ia menekankan bahwa pihaknya akan tunduk pada regulasi yang berlaku dalam menjalankan operasional bandara.