MUARA ENIM,SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah menunggu waktu cukup lama, akhirnya, pembangunan talud dari Jembatan Enim I ke Jembatan Enim II untuk sepanjang 1.890 km ini direncanakan pada 8 Mei mendatang.
"Saya mengharapkan agar pelaksanaan pembangunan Talud nantinya dapat melibatkan masyarakat sekitar," ujar Pj Bupati Muara Enim, H Ahmad Rizali dalam rapat pelaksanaan di ruang Serasan Sekundang, Kamis 25 April 2024.
Ia mengingatkan dalam pelaksanaan nantinya para pihak dapat bekerja sama mengantisipasi setiap masalah yang timbul.
Seperti meningkatkan komunikasi, memperhatikan dampak sosial, pengamanan proyek dan memastikan fasilitas publik yang bersinggungan agar mendapat perhatian.
BACA JUGA:Kondisi Lancar di Jalur Tengah Kabupaten Muara Enim, Petugas Lakukan Teguran kepada Pengendara Nakal
BACA JUGA:Kondisi Lancar di Jalur Tengah Kabupaten Muara Enim, Petugas Lakukan Teguran kepada Pengendara Nakal
"Untuk Kontraktor agar dapat terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak, jika memang pada pelaksanaan pembangunan nantinya terdapat hambatan untuk bersama diselesaikan," terangnya.
Penyelesaian proyek direncanakan Mei 2025.
"Ini untuk kebaikan semua, terutama memperindah dan mempercantik tampilan Kota Muara Enim ke depan, dampak positifnya akan dirasakan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Groundbreaking Pembangunan Talud Sungai Enim ini telah dilakukan, Senin 21 November 2023 lalu.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Peduli Masyarakat, Pikirkan Kebutuhan Jelang Idul Fitri
Hal itu bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-76 tahun Gubernur Sumsel periode 2018-2023 Herman Deru dan Direksi PTBA.
Pembangunan talud antara jembatan enim I ke jembatan enim II sangat didambakan.
Padahal groundbreaking sudah dilakukan November 2022 lalu oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Iskandar ST warga Pasar II mengatakan hingga saat ini pembangunan talud belum juga terealisasi, padahal warga sangat ingin pembangunan segera dilaksanakan.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Salurkan 1.000 Paket Sembako. Berikut ini yang mendapatkan bantuan
"Kami ingin Muara Enim ini cantik, indah tapi belum juga dibangun, kendalanya apa kami sebagai warga tidak tahu persis," ujarnya.
Menurutnya, kalau talud sudah terbangun, bukan hanya bisa menahan tanah, tapi juga banyak dampak lainnya terutama perekonomian.
"Juga akan berdampak pada pembangunan lanjutan, bisa saja akan terbangun talud serupa di daerah aliran sungai lainnya," ungkapnya.
Lurah Pasar II, Yudha Pratama mengatakan sejauh ini pemerintah akan selalu berdampingan dengan masyarakat terlebih itu untuk kebaikan kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Luar Biasa! Muara Enim Capai Deflasi 0,69 Persen di Tengah Lonjakan Inflasi
BACA JUGA:9.882 Usulan Masuk Dalam Musrenbang tahun 2025. Pemkab Muara Enim Diminta Perkuat Ketahanan Ekonomi
"Kami tentu akan mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat," tuturnya.
Lanjutnya, sudah ada beberapa kali rapat dan memang sejauh ini belum terlihat ada tanda pembangunan talud di lapangan.
"Saya sangat mengapresiasi bahwa masyarakat sangat cinta dan ingin kabupaten Muara Enim semakin maju," bebernya.
Yusran, Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim mengatakan sangat memahami apa yang diinginkan masyarakat.
BACA JUGA:PPAT Laporkan BPN Muara Enim ke Menteri ATR/BPN Berkinerja Buruk
BACA JUGA:Bantah Pembiaran Tambang Batu Bara Ilegal, Polres Muara Enim Klaim Tangani 24 LP, Proses Lidik dan Sidik
"Sebelumnya saya sudah sampaikan, bahwa paling tidak ada semacam posko informasi sehingga masyarakat tidak bertanya tanya dan berasumsi negatif terkait pembangunan talud ini," tuturnya.
Asisten II Pemkab Muara Enim, H Riswandar mengatakan proses pembangunan talud saat ini tinggal menunggu izin dari Kementrian PUPR, dimana suratnya sudah masuk dari BBWS.
"Kemarin sebenarnya izinnya sudah keluar, namun karena ada pergeseran titik nol maka surat dikirim ulang, insyaallah dalam waktu dekat izinnya keluar," bebernya.
Sementara itu, VP Sustainability PTBA, Hartono mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada hal untuk menunda proses pembangunan Talud tersebut, hanya saja semua harus clean and clear berdasarkan peraturan perundang undangan.
BACA JUGA:Santuni Korban Kecelakaan Kerja Fly Over Bantaian, Pj Bupati Muara Enim Sebut 2 Hal Ini!
BACA JUGA:Pleno di Muara Enim Selesai, KPUD Langsung Lakukan Hal Ini!
"Sebenarnya Pemkab Muara Enim maupun PTBA memiliki tugasnya masing masing dan itu sudah berjalan," ungkapnya.
Lanjutnya, bahkan proses tender sudah dilakukan di Februari sudah mendapatkan nominasi pemenang pertama, dan karena belum clear and clean maka itu diperpanjang.
"Tiga bulan dan diperpanjang tiga bulan, dalam kurun waktu itu sekarang masih belum clear and clean sehingga dilakukan proses tender ulang, karena dengan nilai tender waktu itu dengan sekarang tentu sudah tidak relevan lagi," tukasnya.
Lanjutnya, saat ini dilakikam tender ulang sembari menunggu izin, tentunya kalau semua suda clear and clean tahun ini sudah bisa dimulai pembangunan.
"Jadi tidak ada menunda nunda, toh dananya sudah ada dari pada kita dalam perjalanannya terkena masalah hukum lebih baik kita lakukan prinsip kehati hatian," pungkasnya. (way)