Diakui Tony untuk bisa sukses seperti sekarang, bukan sesuatu yang mudah baginya. Berjibaku tak kenal lelah dan panjang putus asa apalagi menyerah. “Saya dulu belum punya modal. Jadi waktu dapat pekerjaan pertama, saya pinjem deposito mami, tanpa setahu papi saya. Lantas ketika proyek usai dan saya dibayar, uang mami saya kembalikan. Baru setelah itu saya cerita ke papi,” kenang Tonny sambal tertawa.
Banyak hal positif yang bisa dijadikan pelajaran dari pengalaman jebolan Universitas Jayabaya jurusan Akuntansi seperti Tony. Pria yang mengidolakan Presiden Soekarno ini sangat peduli terhadap sesama. Dibalik sikapnya yang tegas tersimpan kelembutan hati dan sikap iba untuk membantu orang lain. Yaumil milad (*)
--