KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Peristiwa dramatis terjadi di Waterboom Dinesti Land yang menjadi sorotan viral di media sosial Instagram @OKI_OKUT.
Seorang anak berusia 3,5 tahun yang identitasnya disamarkan dengan inisial HN, tenggelam di salah satu kolam renang pada hari Minggu kemarin (21/4).
Informasi yang dihimpun dari Kapolsek Kayuagung, AKP Sudiarto SH, membenarkan insiden tersebut.
HN segera dibawa ke Instansi Gawat Darurat (IGD) setelah ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kolam renang.
BACA JUGA:800 Pengunjung Padati Deras Waterboom
BACA JUGA:Waterboom Musi Rawas, Tempat Wisata Air Baru di Tepi Jalinsum. Bakal Saingi Air Terjun Temam
"Korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di ruang ICCU RSUD Kayuagung," jelasnya.
Kronologi kejadian bermula ketika HN bersama ibu dan ayahnya berenang di kolam dengan kedalaman sekitar 1 meter.
Saat ibunya naik ke kamar mandi untuk mengganti pakaian, HN tiba-tiba menghilang di dalam air.
"Pihak pengelola kolam renang langsung melakukan pertolongan pertama dan membawa korban ke IGD RSUD Kayuagung," tambahnya.
BACA JUGA:HEBOH! Mandi di Deras Waterboom Pengunjung Gatal-gatal, Pengelola: Hoax
BACA JUGA:Kunjungan Wisata Deras Waterboom Dinesti Land Naik. Ada apa?
Sementara itu, orangtua korban masih dalam keadaan histeris dan belum dapat memberikan keterangan secara detail karena terguncang melihat kondisi anaknya.
Mereka berharap HN dapat pulih sepenuhnya dan segera kembali ke keadaan sebelumnya.
Kasus ini telah menarik perhatian unit Reskrim Polres OKI, yang saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tragis ini.
Entin, nenek dari korban, mengungkapkan rasa sesalnya atas kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa cucunya ditinggalkan sejenak oleh ibunya untuk ganti baju, tetapi ayahnya ada di sekitar kolam.
Namun, sayangnya kejadian yang tidak terduga ini terjadi, dan ia berharap cucunya dapat segera pulih.
Manager Operasional Deras Waterboom Dinesti Land, Ade Finanace, menjelaskan bahwa ini merupakan kejadian pertama yang terjadi di Waterboom tersebut pada pukul 12:40 WIB.
Ada delapan lifeguard yang bertugas di setiap kolam, dan mereka telah dilatih oleh Basarnas.
"Korban tenggelam terjadi di kolam arus, yang seharusnya diawasi ketat oleh orang tua. Kami akan meningkatkan pengawasan dengan menambah jumlah lifeguard di masa mendatang," tegasnya.
Pihak manajemen Waterboom Dinesti Land bertanggung jawab dengan memberikan pertolongan pertama dan segera membawa korban ke RS untuk mendapatkan perawatan lanjutan.