OKU, SUMATERA EKSPRES.ID - Kasus mobil angkutan batubara patah as kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Mobil bermuatan batubara yang mengalami patah as terjadi di Desa Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU pada Sabtu 20 April 2024 malam..
Mobil yang patah as berasal dari Kabupaten Muara Enim ini posisi kendaraan sebagian mengambil badan jalan. Sehingga kendaraan dari arah Muara Enim dan sebaliknya menjadi sulit melintas.
Kasat Lantas Polres Ogan Komering Ulu AKP Dwi Karti Astuti mengatakan, mobil yang patah as tersebut menyebabkan jalur lalu lintas menjadi macet.
BACA JUGA:KPU Muara Enim Buka Penerimaan untuk 110 PPK: Peluang Menjadi Penyelenggara Pemilihan
"Saat ini masih dalam proses perbaikan kendaraan, dan melakukan penguraian macet," sebut Dwi Karti Astuti, dikonfirmasi, Minggu 21 April 2024.
Untuk kendaraan yang akan melintas di jalur tersebut menurut Kasat Lantas dihimbau untuk sabar sambil menunggu lalu lintas bisa terurai dan perbaikan kendaraan yang masih dilakukan.
Kapolsek Pengandonan Ipda Jenizar mengatakan, posisi kendaraan mobil batubara yang mengalami mogok berada di daerah tebing atau jalan agak menanjak.
Disebutnya, anggota dari Polsek Pengandonan dan Satlantas Polres OKU sudah turun ke lokasi. Melakukan pengaturan lalu lintas dan mengurai kemacetan.
BACA JUGA:Dibalik Perdamaian Oknum Dokter RS BMJ dengan Istri Pasien: Benarkah Ada 'Tepung Tawar' Rp600 Juta?
Penyebab kemacetan ini karena kendaraan mau cepat dan mau menerobos sehingga menyebabkan jalan yang memang sempit menjadi terkunci.
Diketahui kalau aktivitas angkutan mobil batubara bertonase besar yang berasal dari wilayah Kabupaten Muara Enim ini kerap kali menyebabkan terjadi kemacetan di wilayah Kabupaten OKU.
Baru sekitar dua hari lalu, banyaknya kendaraan mobil batubara yang parkir di sekitar rumah makan tiga saudara daerah Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat.