SUMATERAEKSPRES.ID - Pilpres dan pileg tingkat partisipasinya cukup tinggi, sekitar 78 persen karena menariknya dinamika kontestasi dan kualitas para paslon presiden dan wapresnya. Juga para calegnya.
Hal ini berdampak pada tingginya tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih. Kini giliran pilkada 27 November nanti. Pilgub dan Pilbup/Pilwako yang akan digelar serempak. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan, pihaknya belum melakukan survei khusus terkait Pilwako Palembang.
Namun, beberapa nama mulai muncul dan berpotensi untuk maju sebagai bakal calon wali kota Palembang. "Antara lain Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa, mantan Wawako Palembang Fitrianti Agustinda, Ketua DPC Partai Demokrat Yudha Pratomo, Ketua DPC Gerindra Prima Salam, Ketua DPD PKS Palembang Baharuddin, dan lainnya," ungkapnya belum lama ini.
Djayadi juga menambahkan bahwa tidak adanya petahana dalam kontestasi lima tahunan ini membuat peluang bagi nama-nama baru untuk meraih kemenangan sama besar. "Dari analisis kualitatif atau pengamatan saya, Pilwako Palembang diperkirakan akan menjadi ajang yang lebih kompetitif dan sengit," tukasnya.
Terpisah, pengamat politik, Bagindo Togar punya penilaian lain. “Saya lihat, untuk Pilgub bakal lebih menarik, lebih berkualitas,” katanya.
BACA JUGA:ESP Back to Memories, Maju Pilgub, Ambil Formulir Pendaftaran di PDI Perjuangan
BACA JUGA:Ditanya Kans Duet dengan HD di Pilgub Sumsel., Ternyata Begini Jawaban ESP!
Dia melihat, langkah-langkah Herman Deru sebagai bakal calon gubernur incumbent begitu hidup. Lincah. “Sedikit ‘genit’ menurut saya. Dia bertemu ESP, sebelumnya ketemu Joncik, Heri Amalindo dan lainnya. Ini menarik dan itu positif,” imbuhnya.
Di sisi lain, Heri Amalindo dengan ciri santunya. “Tapi diam-diam terus bergerak. Pak Mawardi yang sudah gandeng Harnojoyo dengan optimisme kemenangan Gerindranya. Semua menarik. Berisi dan berkualitas,” tutur Bagindo.
Bagindo menilai, respon masyarakat cukup tinggi atas para bakal calon gubernur tersebut. “Ironisnya, di sisi lain Pilwako seperti kurang menuai sambutan maupun simpati masyarakat,” cetusnya.
Menurutnya, hal ini kemungkinan karena kualitas, performa dan fortopolio para bakal calon yang ‘menjajakan’ dirinya kepada masyarakat Kota Palembang sangat kontras kualifikasinya dengan para bakal calon gubernur.
BACA JUGA:Nantikan! Herman Deru Akan Bicara Soal Pilgub Sumsel Usai Lebaran. Siapa Kandidat Wakilnya?
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Jaringan Millenial Sumsel Sebut Herman Deru Masih Yang Terbaik, Ini Alasannya!
“Kota ini butuh figur pasangan pemimpin yang sarat wawasan juga gagasan yang visioner, komprehensif, futuristik, modern,terbuka, partisipatif serta berkeadilan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan,” tegasnya.
Mencermati seluruh kandidat yang muncul saat ini, Bagindo melihat belum ada yang mampu menonjolkan kapabilitas, kompetensi, gagasan maupun integritasnya secara meyakinkan kepada masyarakat