Di Kabupaten Ogan Ilir, sudah 3 kerbau yang dilapor mati karena serangan penyakit ngorok ini. Kepala Diskpertan Ogan Ilir, Abi Bakrin melalui staf bidang peternakan Taufiq Ismail membenarkan itu.
"Sudah 25 kerbau yang dilaporkan telah dipotong untuk mencegah kerugian besar," ujar Taufiq. Ia menambahkan, kurang lebih 300 kerbau dan sapi di Ogan Ilir telah divaksinasi untuk mengantisipasi bakteri SE ini.
Tersebar di empat kawasan yang jadi k sentra peternakan kerbau yakni Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya Selatan, Tanjung Raja dan Pemulutan Barat. Di Kabupaten Lahat, guna mengantisipasi mewabahnya penyakit ngorok, 1.392 kerbau dan 8.583 sapi divaksin. “Kami terus melakukan itu,” tukas Kadis TPHP Lahat Ety Listina SP melalui Kabid Peternakan dan Keswan, Adi Sulistiono. (eno/uni/dik)