Seperti diberitakan sebelumnya, Wasila ditemukan tertelungkup bersimbah darah di garasi rumahnya, Jl Macan Lindungan, Lr Karya Baru, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang, Senin pagi (15/4).
Pada bagian kepalanya masih menancap belenceng, alat berupa gancu untuk pemecah batu atau penggali tanah. Gagang belencong itu sampai patah. Sementara jasad putrinya, Farah, terkapar di lantai dalam kamarnya. Mengalami sejumlah luka tusuk di perut, dan pergelangan tangan kanan.
Fatah ikut dihabisi, karena berteriak minta tolong sambil menelepon ayahnya, Anung Kurniawan (41), yang sedang pergi ke bengkel. Beruntung anak bungsunya, Galuh (7), selamat dari pembunuhan itu karena bersembunyi di bawah kolong meja.
Namun bocah SD itu sempat melihat pelaku yang membunuh ibunya, berperawakan kurus tinggi. Tapi dia tidak mengenalnya. Ciri-ciri tersebut, mirip dengan Suganda, pegawai yang pernah bekerja dengan ayahnya. (kms/afi/air)