PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selama masa Lebaran tahun ini, Layanan Rel Terpadu (LRT) Sumsel telah melayani sekitar 188.471 penumpang sejak dimulainya periode tersebut pada 31 Maret.
Setiap harinya, jumlah penumpang rata-rata mencapai 13.463 orang, dengan lonjakan tertinggi terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran, di mana jumlah penumpang mencapai 25.358 dan 27.774 orang secara berturut-turut.
Manajer Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah penumpang ini telah diprediksi sebelumnya oleh PT KAI, mengingat rute dan stasiun LRT meliputi area ikonis di Kota Palembang serta pusat perbelanjaan dan fasilitas publik yang ramai dikunjungi.
Penumpang yang menggunakan layanan ini sebagian besar adalah wisatawan musiman dan mereka yang sedang berlibur di Palembang.
BACA JUGA:Perbanyak Jadwal Operasional Lebaran, LRT Sumsel Dirikan Posko, Akomodir Perjalanan Masyarakat
BACA JUGA:Tambah Koridor Feeder LRT, Minta Sharing Anggaran dengan Kemenhub-Pemprov
Untuk mengakomodasi lonjakan ini, PT KAI telah menambah frekuensi perjalanan LRT dari 94 menjadi 102 perjalanan selama masa Lebaran.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa LRT Sumsel tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk transportasi selama libur Lebaran dalam beberapa tahun terakhir.
Lonjakan penumpang terutama terjadi pada hari kedua Lebaran dan terus meningkat seiring berjalannya waktu, dipengaruhi oleh cuaca yang kurang bersahabat dan kemacetan di jalan.
Stasiun-stasiun yang paling ramai adalah Stasiun Ampera dengan 36.841 penumpang dan Stasiun Asrama Haji dengan 35.644 penumpang, diikuti oleh Stasiun DJKA, Bumi Sriwijaya, dan Bandara SMB II.
BACA JUGA:Boleh Makan-Minum di LRT Saat Buka Puasa, Penumpang Diminta Jaga Kebersihan
Selain memfasilitasi transportasi, LRT juga memberikan peluang ekonomi dengan mendukung UMKM di sekitar stasiun-stasiun tertentu.
Aida juga mengingatkan para penumpang untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, dengan memperhatikan barang bawaan mereka dan mengawasi anak-anak dengan baik.