Flu Singapura bisa menyebar lewat berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain. Misalnya melalui, Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk. Cairan yang berasal dari luka melepuh. Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap.
"Penyakit ini juga rentan untuk terjadi pada penitipan anak. Hal ini karena anak-anak ini rutin mengganti popok dan melakukan toilet training,"terangnya
Saat hal tersebut dilakukan, mungkin saja anak memasukkan tangan ke dalam mulut. Bahkan setelah anak sembuh, virus masih berada di dalam tubuh selama beberapa minggu. Artinya masih bisa menulari orang lain.
Sementara itu, penularan infeksi flu singapura dapat terjadi selama beberapa hari pertama seseorang terinfeksi, biasanya sebelum ruam muncul. Lepuh dapat mengering dalam waktu sekitar 10 hari.
"Saat lepuh mengering, orang yang terinfeksi cenderung tidak akan menyebarkannya lagi ke orang lain. Namun, virus dapat terus hidup di dalam tinja selama berminggu-minggu setelah ruam hilang,"terangnya
BACA JUGA:Peduli Korban Kebakaran, Pj Bupati OKU Salurkan Bantuan Sembako dan Peralatan Tidur
BACA JUGA:ASN Bisa WFH 2 Hari Usai Lebaran, Ini Syarat dan Ketentuannya
Faktor risiko yang paling umum dari flu Singapura adalah faktor usia. Gangguan ini paling rentan untuk menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun dan bahkan lebih banyak kasus terjadi pada anak di bawah 5 tahun.
Lebih jauh dijelaskan, beberapa gejala yang mungkin timbul Demam tinggi, Sakit tenggorokan, Hilangnya nafsu makan,
Adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
"Luka ini umumnya berwarna merah. Ruam merah. Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah. Sakit perut,"sambungnya
Perlu diketahui juga, masa inkubasi (periode dari infeksi awal sampai gejala muncul) adalah 3 hingga 6 hari.
Anak-anak mungkin mengalami demam dan sakit tenggorokan. Kondisi tersebut seringkali menyebabkan anak jadi tidak nafsu makan dan merasa tidak enak badan.
"Satu atau dua hari setelah demam dimulai, muncul luka di bagian depan mulut atau tenggorokan, yang terasa menyakitkan. Kemudian ruam muncul di tangan dan kaki, terkadang juga di bokong.
Luka yang berkembang di bagian belakang mulut dan tenggorokan mungkin menunjukkan penyakit virus yang disebut herpangina.