2. Erick Thohir - Menteri BUMN: Rp2.313.421.974.354 (Status LHKPN: Proses Verifikasi)
Pelaporan LHLKPN Erick Thohir untuk periodik 2023, masih dalam proses verifikasi KPK RI sehingga belum diumumkan. Bisa bertambah atau berkurang, dari yang dilaporkannya Rp2.313.421.974.354.
Namun sebagai perbandingan, LHKPN Erick Thohir untuk periodik 2022, total harta kekayaannya mencapai Rp2.303.835.823.202 atau Rp2,3 Triliun.
Hartanya terdiri dari 34 item tanah dan bangunan, senilai Rp419.672.160.071. Lalu alat transportasi dan mesin sebesar Rp2.652.000.000.
Garasi Erick Thohir, mobil Mercedes Benz Tahun 1969 senilai Rp110.000.000, motor Honda NF125TR Tahun 2011 senilai Rp6.500.000.
Dia punya 2 mobil listrik. Hyundai Genesis G80EV Tahun 2022 senilai Rp1.673.000.000, dan Hyundai Ioniq 5 EV Tahun 2022 senilai Rp862.500.000.
Harta bergerak lainnya Rp27.996.250.000, surat berharga Rp1.722.549.424.100, kas dan setara kas Rp176.602.610.752, serta harta lainnya Rp133.235.462.426.
Namun Erick Thohir memiliki utang sebanyak Rp 178.872.084.147, sehingga total harta kekayaannya Rp2.303.835.823.202.
BACA JUGA:Punya 142 Kontrakan dan 34 Rumah, Harta Kekayaan Haji Bolot Dinilai Melebihi Raffi Ahmad, Apa Saja?
3. Sakti Wahyu Trenggono- Menteri Kelautan dan Perikanan: Rp 2.665.900.513.951 (Status LHKPN: Proses Verifikasi)
Pelaporan LHLKPN Sakti Wahyu Trenggono untuk periodik 2023, total harta kekayaannya Rp 2.665.900.513.951. Namun juga masih dalam proses verifikasi KPK RI, bisa bertambah atau berkurang.
Pelaporan hartanya tahun periodik 2023 itu, turun dari hartanya tahun periodik 2022 yang mencapai Rp3.041.418.703.970
Tahun periodik 2022 itu, dalam LPHKPN miliknya Sakti Wahyu Trenggono memiliki 46 item tanah dan bangunan senilai Rp83.672.483.855. Alat transportasi dan mesin Rp1.403.250.000.
Isi garasinya yang dilaporkan, berupa mobil sedan Audi RS 5 Tahun 2015 senilai Rp800.000.000, mobil Mercedes Benz GLA 200 Tahun 2018 senilai Rp600.000.000, dan motor Honda Beat Tahun 2018 seharga Rp3.250.000.
Sakti memiliki harta bergerak lainnya Rp21.714.500.000, surat berharga Rp2.577.190.647.960, kas dan setara kas Rp219.251.000.571, harta lainnya Rp138.186.821.584, dan tidak memiliki utang.