SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus lakukan operasi pasar dan memantau harga bahan pokok menjelang hari raya. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kestabilan harga agar tetap bisa terjangkau oleh masyarakat menjelang hari raya idul fitri.
Pj Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA beserta jajaran bahkan turun langsung kepasar guna memastikan masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau. Hal tersebut semata agar angka inflasi stabil terutama menjelang hari raya.
Pj Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA mengatakan bahwa Pemerintah Daerah harus memastikan komoditas yang paling banyak dibeli masyarakat jelang Lebaran seperti beras, gula dan minyak terpantau tidak mengalami lonjakan harga serta ketersediaan mencukupi.
"Harga kebutuhan pokok seperti beras terpantau stabil dikarenakan gencarnya pemerintah melaksanakan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah," ujarnya
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Salurkan 1.000 Paket Sembako. Berikut ini yang mendapatkan bantuan
BACA JUGA:Luar Biasa! Muara Enim Capai Deflasi 0,69 Persen di Tengah Lonjakan Inflasi
Upaya yang dilakukan sejauh ini terbukti berhasil menekan inflasi dalam menjaga stabilitas harga serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah dan terjangkau.
"Secara rutin sidak harga pasar akan dilakukan termasuk kegiatan pasar murah di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim agar stabilitas harga terjaga sampai akhir tahun nanti," bebernya.
Hasil dari upaya menekan angka inflasi ini sudah terlihat dimaba berdasarkan Press Release yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, pada Senin (1/4) ditengah-tengah lonjakan angka inflasi, Kabupaten Muara Enim kembali berhasil menurunkan harga dipasaran (deflasi) sebesar -0,69 persen.
Hal ini menyebabkan angka inflasi tahunan Kabupaten Muara Enim yang semula 4,63 persen turun menjadi 3,76 persen. Dalam persiapan dan memperlancar aktivitas mudik, Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga sudah mempersiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi kemacetan.
BACA JUGA:9.882 Usulan Masuk Dalam Musrenbang tahun 2025. Pemkab Muara Enim Diminta Perkuat Ketahanan Ekonomi
"Pemkab Muara Enim sudah menyiapkan jalur alternatif mulai dari desa Muara Harapan Kecamatan Muara Enim hingga Desa Aur Duri Kecamatan Rambang Niru dimana panjanhnya sekitar 55 KM," ungkapnya.
Jalan alternatif ini merupakan bentuk tindak lanjut atas permasalahan kemacetan yang kerap terjadi pada titik perlintasan kereta api.
"Jalan alternatif tersebut nantinya dapat dilalui oleh semua pengendara yang melintas dari arah palembang masuk Desa Tebat Agung atau tepat di bawah jembatan layang PT TEL sepanjang 55 kilometer melalui Desa Aur Duri menuju Desa Muara Harapan Kecamatan Muara Enim," terangnya.