Dia baru tiba di Prabumulih sekira pukul 14.38 WIB. "Tadi dari Lahat pukul 09.00 WIB," tuturnya. Royani, penumpang lainnya yang baru turun dari bus pariwisata mengaku dari Tangerang tujuan ke Sarolangon, Jambi. "Saya berangkat dari Tangerang pada Sabtu (6/4) pukul 13.30 WIB," terangnya.
Tak ada hambatan berarti di perjalanan. Hanya saja, dia bersama penumpang bus lainnya terjebak macet di pelabuhan Merak hingga 18 jam lamanya. "Karena lama, jadi banyak penumpang turun dan belanja," sebutnya mengaku sudah puluhan tahun tidak mudik ke Sarolangun.
Terpisah, Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, melakukan pengecekan pos pengamanan Idul Fitri di sepanjang Jalinsum Muratara. "Saya memastikan persiapan terkait keamanan dan pelayanan telah dilakukan dengan baik. Anggota Pospam, Pos Yan, Pos Terpadu saya minta tetap menjaga kesehatan, keselamatan, kekompakan dalam menjalankan tugas. Demi masyarakat yang mudik lebaran, ini tugas mulia bagi kita," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada pemudik untuk tetap berhati-hati di jalan. Kalau mengantuk silakan istirahat di rest area terdekat di wilayah Kabupaten Muratara. "Pemudik menggunakan roda empat hati-hati di jalan, kalau mengantuk silahkan istirahat di rest area yang ada di wilayah Kabupaten Muratara. Kami jamin jalur Muratara sudah sangat kondusif dan aman," tuturnya.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Akses Jalan Tol Palembang Betung Dibuka Mulai 5 April hingga 16 April
BACA JUGA:Diskon Tarif 10 Persen Jalan Tol, Saat Mudik Lebaran
Kasat Lantas Polres Muratara AKP A Gunawan mengatakan jika jalur mudik Jalinsum Muratara, saat ini terus alami peningkatan. “Banyak pengguna jalan lintas Provinsi yang lewat di wilayah kita. Kami terus mengimbau agar pemudik selalu hati hati, jangan memaksakan diri mengemudi jika lelah," katanya.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi disepanjang Jalinsum Muratara, lebih didominasi oleh faktor human eror. "Jika mengantuk atau lelah, sebaiknya istirahat. kami sudah sedikan sejumlah pos pelayanan dan keamanan bagi para pemudik di sepanjang Muratara," jelasnya.
Pihaknya juga kembali mengingatkan, untuk truck muatan agar tidak melintas, Pembatasan ini berlaku 5-16 April 2024. "Karena memang jalur mudik padat dan bisa mengakibatkan kemacetan jika truk muatan dan barang melintas," jelasnya.
Pihak menegaskan akan memberikan tindakan tegas, jika masih ada truk muatan melintas selama puncak arus mudik di sepanjang jalur Jalinsum Muratara. Selama arus mudik baru terpantau 1 insident kecelakaan lalulintas di Jalur Muratara.
Di Kabupaten OKU, tidak banyak terlihat kendaraan plat luar yang melintas di jalinsum wilayah Kabupaten OKU. Hasil laporan dari petugas di posko pengamanan dan pelayanan di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten, tidak terlihat ada keramaian kendaraan pemudik yang melintas atau layaknya konvoi memanjang seperti beberapa tahun lalu.
"Arus kendaraan pemudik di jalinsum terbilang cukup landai," sebut Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, dikonfirmasi, Minggu (7/4). Arus kendaraan masih landai baik dari arah Lampung, Muara Enim, maupun dari arah Palembang dan Prabumulih, serta arah sebaliknya.
BACA JUGA:Batasi Operasional Angkutan Barang, Periode 5-16 April 2024, di Jalan Tol dan Non Tol
Sepinya arus mudik lebaran ini juga diakui Wakil Satpel Terminal Tipe A Batukuning Baturaja, Ardinata. "Tidak ada peningkatan untuk jumlah kendaraan. Bahkan cenderung menurun," sebut Ardinata.
Biasanya, arus mudik lebaran ini sudah mencapai puncaknya, pada Sabtu dan Minggu. Ini justru jumlah kendaraan bus AKAP, sebutnya, mengalami penurunan.