Salah satu langkah yang dapat diambil, dengan meningkatkan penandaan dan peringatan bahaya di sepanjang tol tersebut. "Tingkatkan plang-plang tanda bahaya di sepanjang tol Kapal Betung. Hal ini akan membantu pengemudi untuk lebih waspada dan mengurangi risiko kecelakaan," tambahnya.
Kalaupun akan digunakan fungsional, ada baiknya dibuka hanya pada siang hari agar tingkat bahayanya berkurang. Soal kemacetan di ruas Jalintim Palembang-Betung, Hasbi menegaskan bukanlah hal baru. “Hari-hari biasa pun seringkali terjadi kemacetan, jika ada satu kendaraan mogok saja,” sebutnya.
Apalagi terjadi kecelakaan lalu lintas, membuat kemacetan bisa lebih parah. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antara pihak terkait menjadi kunci dalam mengatasi masalah tersebut. “Diperlukan kerja sama yang baik, antara Dinas Perhubungan, pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI,” pintanya.
Saat ini, sambung Hasbi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan sejak jauh-jauh hari untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut. Namun langkah konkret dari pemerintah dan instansi terkait, masih dinantikan untuk menjawab tuntutan masyarakat akan kelancaran dan keselamatan di jalur tersebut.
Sebagai penutup, Hasbi kembali mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam menangani masalah ini. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Mari bersatu tangan untuk menciptakan solusi yang tepat dan berkelanjutan," pungkasnya. (iol/air)