PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Taiwan diguncang gempa bumi dengan magnitude 7,2, Rabu, 3 April 2024, sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Disebut-sebut sebagai gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir, yang menewaskan sedikitnya 4 orang.
Setidaknya 26 bangunan ambruk dan miring di daerah Pegunungan Hualien bagian timur. Selain 4 orang tewas, departemen pemadam kebakaran menyebut 77 orang masih terjebak dalam bangunan yang ambruk ataupun miring, serta dilaporkan 711 orang terluka.
Kantor kepresidenan mengatakan presiden terpilih Lai Ching-te, yang mulai menjabat bulan depan, akan mengunjungi Hualien pada Rabu malam. Pusat gempa berada di Kota Hualien, Taiwan, dengan kedalaman 34,8 kilometer (km). Tepatnya sekitar 18 km selatan Kota Hualien. Menurut Badan Pemantau Gempa Taiwan, melaporkan kekuatan gempa M 7,2. Sedangkan menurut data Badan Meterologi Jepang, bahwa kekuatan gempa sesar M 7,5. Lain halnya dengan data dari lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), menyebut gempa berkekuatan M 7,4.
Di luar perbedaan kekuatan gempa itu, yang pasti gempa telah membuat bangunan terutama gedung-gedung tua ambruk dan miring. Layanan kereta api juga dihentikan. Pasokan listrik untuk puluhan ribu rumah di kawasan tersebut padam. Akses internet pun terputus.
BACA JUGA:Refleksi Keajaiban Al-Quran, Mukjizat Nabi Muhammad Menggemparkan Bumi
Gempa Taiwan, berdampak pada negara tetangganya, Jepang dan Filipina. "Gelombang tsunami setinggi 3 meter (10 kaki) diperkirakan akan segera melanda pulau-pulau terpencil Jepang di dekat Taiwan, termasuk pulau Miyakojima," bunyi keterangan Badan Meteorologi Jepang, dilansir Reuters.
Jepang melalui otoritas setempat, memutuskan menghentikan sementara operasional Bandara Naha. Operasional dihentikan mulai pukul 09.25 waktu setempat. Pemerintah akan mengalihkan penerbangan ke daerah Okinawa selama peringatan tsunami berlangsung.
Pemerintah Filipina turut mengeluarkan peringatan tsunami dan menyerukan evakuasi di wilayah pesisir. "Masyarakat di wilayah pesisir provinsi-provinsi berikut sangat disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah lebih jauh ke daratan," kata Lembaga Seismologi Filipina, dalam sebuah peringatan untuk 23 provinsi.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, memastikan gempa Taiwan yang memicu tsunami itu tidak berdampak ke Indonesia. Berdasarkan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal di wilayah Taiwan hingga ke negara terdekat Taiwan. "Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gempabumi Taiwan ini menimbulkan tsunami kecil di laut Taiwan dan sekitarnya tetapi tidak berdampak signifikan hingga di wilayah Indonesia," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, kemarin. (air/)