SUMATERAEKSPES.ID - Mengajarkan anak berpuasa pada bulan Ramadan menjadi momentum yang baik bagi orang tua agar anak bisa sabar, menahan diri, dan rajin beribadah. Namun, bagi anak usia dini yang baru mulai belajar puasa bukan hal mudah.
Diuji kesabaran, inilah yang dirasakan Listiana (36) saat mengajarkan anaknya berpuasa. Anaknya sudah belajar berpuasa sejak Ramadan tahun lalu. ‘’Sebagai orang tua saya juga diuji kesabaran agar anaknya bisa tahan hingga magrib. Bagi anak-anak puasa bukan hal mudah, sebab dia harus menahan diri untuk tidak makan dan minum selama satu hari penuh," ujarnya.
BACA JUGA: 6 Adab dan Anjuran Berbuka Puasa Mengikuti Jejak Rasulullah, Wajib Coba Nih!
BACA JUGA:7 Resep Olahan Aneka Sayur Bening Yang Pasti Berbuka Puasa Bersama Keluarga Makin Meriah
Untuk bisa membuat anak sabar berpuasa diperlukan inovasi dari orang tua agar anak sabar dan bisa tahan. "Saat lagi puasa, saya ajak anak bermain sambil belajar, mulai dari menghitung dengan bernyanyi, menyebutkan nama-nama hewan dan ciri-cirinya, dan lainnya," katanya.
Jika anak bosan dengan pola itu ajak anak selawat, menulis dan lainnya. "Bahkan saat siang hari ajak anak tidur dengan menceritakan kisah-kisah nabi atau membaca buku cerita," sambungnya.
BACA JUGA:Pizza Hut Palembang Mengajak Anak Panti Asuhan untuk Buka Puasa Bersama
BACA JUGA:Serundeng Daging Sapi Sangatlah Pas Pilihan Lauk Pendamping Saat Buka Puasa dan Saur
Orang tua juga bisa mengajak anak menonton televisi yang mengedukasi, misalnya dengan menonton film kartun keagamaan. "Tapi jangan biarkan anak lama-lama menonton. Lebih baik alihkan dengan kegiatan bermanfaat lainnya. Misalnya untuk anak perempuan bisa diajak sibuk bantu pekerjaan rumah, dengan melihat ibu potong sayuran dan lainnya,"sebutnya lagi.
Dikatakan, kreativitas dan inovasi orang tua sangat diperlukan agar anak bisa full seharian puasa. ‘’Untuk anak yang baru belajar jangan paksakan dia harus dapat satu bulan, paling tidak ajarkan dia bisa mengetahui apa arti puasa dan pelaksanaannya. Anak-anak puasa bisa di kelang atau sesuai kemampuan anak," sambungnya.
Hal senada diungkap Yuliani (37). Dirinya mengajarkan anaknya puasa agar bisa full satu hari dengan memberikan kesibukan misalnya les, mengaji di luar atau ajak anak keliling saat menjelang buka puasa. "Silakan orang tua berinovasi dalam mengajarkan anak berpuasa. Intinya jangan paksa anak kalau memang tidak sanggup,"sebutnya.
Selain itu, agar anak bisa menjalankan puasa full dan anak tidak bosan, orang tua juga harus menjaga pola malan anak dan gizi. "Saat buka dan sahur sebaiknya orang tua bisa memperhatikan makan dan minum anak agar asupan gizi dan cairan tetap seimbang," tandasnya.
BACA JUGA:Durasi puasa Tepanjang Di Dunia VS Durasi Puasa Terpendek Di Dunia Tahun 2024
BACA JUGA:Banyak Manfaatnya, Puasa Ternyata Melatih Soft Skill Anak
Terpisah, Ustaz Prof Dr Duski Ibrahim, MAg mengatakan, puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan setiap orang mukalaf, yaitu Islam, berakal, baligh atau dewasa, mampu berpuasa, sehat, tidak sedang perjalanan.
‘’Untuk anak yang belum baligh, maka belum wajib berpuasa. Kendatipun demikian, orang tua sangat baik melatihnya berpuasa sesuai kemampuan anak tersebut, supaya setelah dewasa dia sudah terlatih berpuasa dan tidak merasa berat lagi menahan rasa lapar dan haus,"sebutnya
Dikatakan, mendidik anak beribadah itu seharusnya memang dari anak masih kecil atau usia dini. ‘’Supaya setelah sampai usia wajib beribadah anak itu sudah terbiasa," katanya.
Belajar berpuasa sejak dini adalah hal yang sangat positif. Hanya saja harus diperhatikan kemampuan anak menahan lapar dan haus itu. Kalau anak dapat menahan lapar, maka diteruskan sampai waktu berbuka. ‘’Tetapi, kalau terlihat belum dapat menahannya maka kita suruh berbuka atau makan pada saat ia tidak dapat lagi menahan," tandasnya.