MUARA ENIM,SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, kembali menggelar pasar murah yang kali ini digelar di Kantor Dinas Kominfo Muara Enim, Senin 1 April 2024.
Dalam pasar tersebut beberapa komoditi dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasar saat ini.
Salah seorang penjual, Mahrod mengatakan bahwa harga komoditi yang dijualnya di tenant jauh lebih murah dari pasaran.
"Misalnya saja cabai merah keriting perkilo dijual dengan harga Rp40ribu, kalau dipasar itu Rp60Ribu perkilo," ujarnya.
BACA JUGA:Gelar Pasar Murah, Begini Penegasan dan Harapan Pj Bupati Lahat!
BACA JUGA:Padukan Pasar Murah dengan Ramadan Sale, Kerja Sama Dinas Perdagangan dan Dekranasda Sumsel
Lalu, lanjutnya, bawang merah dijual dengan harga Rp35Ribu perkilo dimana dipasar dihargao hingga Rp60Ribu perkilo.
"Harga ini bisa dijual murah karena mengambil langsung dari petani tanpa melalui tengkulak dan langsung dijual di pasar murah," ungkapnya.
Menurutnya, semua yang dijual juga berasal dari komoditas asli dati Kabupaten Muara Enim yakni semendo.
"Dengan ini, petani juga mendapatkan jaminan harga yang sesuai dan masyarakat juga bisa mendapatkan barang dengan harga yang sangat terjangkau," terangnya.
BACA JUGA:Gelar Pasar Murah di Martapura, Pemkab OKU Timur Siapkan Beras Segini!
BACA JUGA:Stabilisasi Harga Bahan Pokok, PTPN I Sokong Gula Putih Dalam Pasar Murah
Pj Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA mengatakan bahwa berbagao upaya sudah dilakukan untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Muara Enim.
"Seperti yang sudah dilakukan dalam dua bulan terakhir yakni gerakan pasar murah, subsidi harga dan juga operasi pasar," ulasnya.
Hal tersebut untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan terutama nanti dalam menghadapi hari raya idul fitri.
"Menjelang idul fitri nanti mungkin operasi pasar untuk ayam karena biasanya harganya naik jadi kita antisipasi itu," bebernya.
BACA JUGA:Pasar Murah Sembako di Kayuagung: Antrean Panjang dan Harga Terjangkau, Begini Suasananya!
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkot Lubuklinggau Gelar Operasi Pasar Murah
Menurutnya berbagai upaya sudah dilakukan sehingga saat ini dampaknya sudah mulai terlihat.
"Misalnya saja beras, itu biasanya cepat sekali habis dan sekarang ini masih sepi masyarakat yang membeli, artinya kebutuhan beras sudah mulai tercukupi," ungkapnya. (Way)