PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hancur berkeping-keping sudah perasaan D (31). Dia rela merantau, berjuang mencari nafkah untuk hidupi sang istri, A (27) dan anaknya. Namun, wanita yang dicintainya juga main serong dengan pria idaman lain (PIL) berinisial R (31).
D menggerebek sebuah indekos di kawasan Jl Seduduk Putih, persis di belakang PTC Mall. Dia melihat sendiri perselingkuhan istrinya dengan PIL tersebut, Jumat (29/3), sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, A dan R sedang berada di sebuah kamar indekos.
Dibalut perasaan marah, D pun mengambil video kebersamaan istrinya dengan PIL itu menggunakan ponsel android miliknya. Video perselingkuhan itu kemudian dia upload ke akun media sosial (medsos) Facebook miliknya.
"Saya sadar saat merekam. Itu semata-mata ingin membuktikan kepada mertua saya, jika apa yang saya katakan soal tingkah laku istri saya yang telah berselingkuh dengan pria lain itu, benar adanya,” kata dia, kemarin. Selama ini, dia sebenarnya sudah mendengar isu kalau istrinya punya PIL.
Kabar burung itu pun telah disampaikan kepada keluarga istrinya. “Namun mereka selama ini tidak percaya dan masih beranggapan istri saya itu tidak berselingkuh. Bilang saya cuma mengada-ada," cetusnya. Dengan telah memergoki secara langsung, D telah membuktikan kebenaran itu.
Baginya, tak ada niat untuk menempuh jalur hukum. Yang ia inginkan hanya mengambil hak asuh kedua anaknya. Yang salah satunya masih berada di rumah sang mertua. Kemudian, video perselingkuhan itu akan ia gunakan sebagai bukti untuk mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama.
"Saya tidak ingin melaporkan mereka ke polisi, meskipun kalau saya mau, bisa saja saya lakukan. Tapi saya tidak sejahat itu. Saya cuma ke depan bisa mengasuh dan membesarkan kedua putra saya saja," tegas D.
Bagaimana awal mula dia tahu istrinya selingkuh? D mengaku, selama ini dia bekerja proyek di Gresik, Jawa Timur (Jatim). Tepatnya sejak enam bulan lalu. Baru kembali ke Palembang setengah bulan lalu. Isu miring terkait sang istri telah dia dengar selama bekerja di Gresik.
Sebelumnya, D juga pernah bekerja pada salah satu proyek di Papua selama empat tahun lamanya. Dari pernikahannya dengan A, dia telah dikaruniai dua orang putra masing-masing berusia enam tahun dan tiga tahun.
Nah, saat dirinya pulang ke Palembang sekitar setengah bulan lalu, mulai terjadi cekcok dengan sang istri. Karena itu, D akhirnya memutuskan untuk tinggal sementara waktu di rumah orang tuanya di kawasan Jl Sabokingking Kelurahan 3 Ilir. Ternyata, selama D berada di rumah orang tuanya, sang istri asyik jalan-jalan dengan R.
Sebagai suami yang masih terikat pernikahan, D tak terima. Dia akhirnya melabrak R dan menanyakan perihal desas desus terkait hubungan terlarangnya dengan istrinya. Saat itu baik R maupun A menampik tudingan tersebut. Pada 24 Maret 2024 lalu, R dan A pergi dari rumah masing-masing.