MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID– Memanfaatkan lahan pertanian secara maksimal terus dimasifkan Pemkab Muratara. Salah satunya dengan menerapkan system tumpang sari.
Cara bertanam dengan system tumpang sari sangat menjanjikan. Karena cara ini dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani khususnya di wilayah Muratara.
Hampir 80 persen warga di Kabupaten Muratara merupakan petani karet dan petani sawit. Namun harga kedua komoditas ini sering alami penurunan harga. Karenanya, tak memungkinan menopang perkonomian warga.
BACA JUGA:Bupati OKU Timur dan Dandim 0403/OKU Bahas Rencana Optimasi Lahan Pertanian
BACA JUGA:Baru 6.000 Ha Lahan Pertanian Diasuransikan, dari 5 Kabupaten-1 Kota
Imam, salah satu petani tumpang sari binaan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara mengaku dia sangat terbantu dengan program pertanian dari Pemda Muratara.
‘’Kami dibantu alat untuk pengolahan lahan secara gratis. Sekarang siapa saja yang mau buka lahan tinggal diusulkan, dan nanti langsung di bantu pemerintah pakai alat berat secara lang-sung tanpa biaya,” bebernya.
Dikatakannya, saat ini sedang dilakukan pengembangan cabai merah di lahan perkebunan kelapa sawit.
“Pakai tumpang sari mas, sebelum sawitnya besar, saya garap untuk kebun cabai. Untuk cabai bisa panen sampai 15 kali dalam satu kali masa tanam,” bebernya.
BACA JUGA:Tambah 10 Ribu Hektare Lahan Pertanian Baru
BACA JUGA:Dorang Rawa Jadi Lahan Pertanian, Tingkatkan Produksi Padi
Sejak menerapkan system tumpang sari, kini Imam tak perlu lagi menunggu hingga 3-4 tahun untuk mendapatkan hasil dari kebunnya. “Sekarang panen terus, tapi panen cabai dulu.
Sambil menunggu sawitnya besar dan berbuah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Mairi mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah, tengah menggalakan pertanian sistem tumpang sari.
‘’Kita ingin melakukan advokasi ke masyarakat, jika semua lahan pertanian seperti perkebunan sawit, perkebunan karet, dan lahan terlantar itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan sumber ekonomi,’’ jelasnya,