Warga Karang Jaya Muratara Beralih dari Tanaman Hias ke Sayuran di Pekarangan

Reporter: Leo |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 02 Dec 2025 - 19:27

BERTANAM: Ibu-ibu warga Kecamatan Karang Jaya saat merawat tanaman sayuran di halaman rumah. -FOTO: IST-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Saat ini, warga Kecamatan Karang Jaya, Muratara tak lagi menanam tanaman hias di halaman rumahnya. Kini mereka mulai memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan beragam tanaman sayuran.

Warga menilai menanam sayuran lebih menguntungkan ketimbang tanaman hias seperti bunga dan kembang setaman.

Para emak-emak kini beralih menanam kangkung, sawi, cabai, bawang hingga serai di depan rumah.

‘’Dulunya, banyak ibu-ibu yang lebih senang menanam tanaman hias di sekitar pekarangan rumah seperti lidah buaya, aglonema, dan tanaman hias lainnya,’’ ujar Indah, warga Kecamatan Karang Jaya.

Tapi kini, kebiasaan tersebut berubah. Warga beranggapan, menanam sayur-sayuran ternyata lebih bermanfaat ketimbang menanam kembang maupun tanaman hias.

"Menanam sayuran lebih bernilai ekonomis. Selain pekarangan tetap hijau, hasilnya juga bisa dimakan," bebernya.

Dikatakan, kegiatan ini dianggap cukup positif namun perlu lebih diperluas lagi. Sehingga bisa betul-betul mengubah pola pikir masyarakat.

‘’Menanam sayuran di halaman rumah selain dapat kita konsumsi tapi juga bisa dijual,’’ ujarnya. (leo/sms/)

warga karang jaya muratara beralih dari tanaman hias ke sayuran di pekarangan                            muratara, sumateraekspres.id -saat ini, warga kecamatan karang jaya, muratara tak lagi menanam tanaman hias di halaman rumahnya. kini mereka mulai memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan beragam tanaman sayuran.
warga menilai menanam sayuran lebih menguntungkan ketimbang tanaman hias seperti bunga dan kembang setaman.
baca juga:pertamina patra niaga dorong warga lahat ubah sampah jadi peluang urban farming
baca juga:pertanian kota 2025: urban farming vertikal dan kebun hidroponik komunal
para emak-emak kini beralih menanam kangkung, sawi, cabai, bawang hingga serai di depan rumah.
‘’dulunya, banyak ibu-ibu yang lebih senang menanam tanaman hias di sekitar pekarangan rumah seperti lidah buaya, aglonema, dan tanaman hias lainnya,’’ ujar indah, warga kecamatan karang jaya.
tapi kini, kebiasaan tersebut berubah. warga beranggapan, menanam sayur-sayuran ternyata lebih bermanfaat ketimbang menanam kembang maupun tanaman hias.
"menanam sayuran lebih bernilai ekonomis. selain pekarangan tetap hijau, hasilnya juga bisa dimakan," bebernya.
baca juga:bri raih penghargaan atas peran nyata dalam urban farming dan pemberdayaan perempuan
baca juga:ado sumsel mitra strategis pemprov sumsel, kembangkan urban farming driver online tanam sayur dan cabai
dikatakan, kegiatan ini dianggap cukup positif namun perlu lebih diperluas lagi. sehingga bisa betul-betul mengubah pola pikir masyarakat.
‘’menanam sayuran di halaman rumah selain dapat kita konsumsi tapi juga bisa dijual,’’ ujarnya. (leo/sms/)

Tag

Share