Upaya Tarik Mobil Mantan Kanit Reskrim yang Menunggak Cicilan, Debt collector Kena Tembak dan 4 Tikaman

Sabtu 23 Mar 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Adi
Editor : Dede Sumeks

Dalam pemerikaan di mobil tersebut, sambung Bandi, ternyata benar ditemukan foto yang bersangkutan memakai seragam dinas polisi. "Saat ini kami sedang persiapkan untuk membuat laporan polisi, masih urus korban dulu di rumah sakit," sebutnya.

Ditambahkan, korban Deddi merupakan warga Lr Bhayangkara, RT 38, RW 11, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. Sedangkan korban Robert, warga Lr Sungai Aur, RT 26, RW 05, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.

Atas kejadian tersebut, personel dari Polsek IB I dan Polrestabes Palembang, sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian mengecek kondisi korbannya di RS Siloam Sriwijaya. ” Kita tunggu laporannya, kalau benar oknum polisi akan diproses oleh Seksi Propam,” sebut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, saat dikonfirmasi kemarin.

Namun bila nanti dari hasil penyelidikan yang bersangkutan bukan anggota polisi, baru akan ditindaklanjuti oleh Satuan Reskrim. “Kami masih mendalami dan menunggu laporan dari korban,” tukas alumni Akpol 2005 itu.

Senada, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, mengaku belum mengetahui terkait adanya dugaan oknum polisi melakukan penembakan serta penikaman tersebut.  “Saya belum mengetahui hal ini, nanti anak diinfokan lebih lanjut. Diimbau korban untuk melapor,” imbuhnya.

Terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, sudah memonitor peristiwa yang terjadi di Palembang Square (PS) Mal tersebut. “Polisi Linggau,” ucapya dalam pesan singkat WhatsApp, kepada Sumatera Ekspres. 

BACA JUGA:Diajak Adu Tembak, Peluru Polisi “Cium Tipis’ Kepala Perampok, Kapolres: Untung Kamu Ini Masih Hidup

BACA JUGA:Polisi Ciduk 2 Resedivis Saat Sedang Ngopi di Rumah Makan, Ini Kasus Keduanya!

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, mengatakan yang bersangkutan (Aiptu FN) tidak memiliki Izin baik kepada kesatuan, kasat maupun pimpinan untuk meninggalkan wilayah Lubuklinggau. 

Dia menyesalkan ada anak buahnya yang berbuat demikian, mencoreng nama baik institusi. Sementara dirinya sudah berusaha menjaga nama baik kesatuan, dan membangun prestasi di Lubuklinggau. “Sudah nggak kurang saya ngepress anggota terkait kedisplinan diri dan kode etik dalam bekerja,” sesalnya.  (afi/air)


DIRAWAT: Deddi Zuheranyah dirawat di RS Siloam Sriwijaya, luka tembak di tangan kanan, tikaman di leher kiri, punggung kiri, bahu kiri, dan lengan kiri, oleh oknum polisi Aiptu FN, Sabtu (23/3). FOTO: IST--

Kategori :