Pada awalnya warga berinisiatif hendak membangun jembatan itu secara swadaya, namun hal itu terpaksa diurungkan. “Karena biaya perbaikan yang mencapai angka puluhan juta rupiah,” imbuhnya.
Tapi warga berinisiatif menghubungkan jembatan itu memakai kayu, agar pengendara roda dua dapat melintasi atau menggunakan jembatan itu. Dengan kondisi jembatan yang rusak ini tentunya menganggu aktivitas masyarakat sekitar seperti pergi ke sekolah, membawa hasil bumi dan lain sebagainya.
"Cukup menganggu, apalagi akses ini juga jalur alternatif, "katanya. Informasinya jembatan itu mulai hendak diperbaiki, dengan meratakan bagian tanah (land clearing), dan akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya. (uni/qda)
Kategori :