Dia mengatakan penderita stroke boleh berpuasa, namun perlu dilihat dulu kondisinya.
Apabila strokenya ringan, kemudian kondisinya stabil setelah dicek dan dikonsultasikan dengan dokter, maka boleh berpuasa.
Tapi jika fase strokenya masih akut, masih baru terkena stroke, dengan gula darah atau tekanan darah yang masih naik turun, maka disarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Dia menyarankan sebaiknya ketika berbuka penderita stroke tersebut tidak langsung makan secara kalap, karena berisiko meningkatkan gula darah.
Lilir menyarankan untuk berbuka dengan air putih terlebih dahulu, kemudian buah-buahan seperti kurma, satu hingga tiga biji.
BACA JUGA:Catat, Segini Tensi Ideal agar Terhindar dari Stroke Pendarahan
BACA JUGA:Stroke-Jantung Terbanyak Picu Kematian
Lalu sesudah salat atau 15 menit setelah mengonsumsi makanan tersebut, baru boleh makan yang lebih berat.
Yang terpenting, katanya, adalah membatasi asupan gula, garam, dan lemak.
"Yang bagus untuk pasien struk gini, pasien stroke itu membutuhkan vitamin B6, B12, dan asam folat. Nah itu makanan yang banyak mengandung itu adalah sayuran hijau, ikan, susu, telur, keju. Tapi pilih yang low fat ya," katanya.(lia)