SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam catatan sejarah yang terlukis indah, nama nabi Syam’un Al-Ghazi AS, mungkin tidak selalu bersinar secerah para nabi lainnya yang tercatat dalam Al-Quran.
Namun, kisah keperkasaannya mematahkan kezaliman dan keserakahan akan tetap abadi dalam ingatan kaum yang mencintai kebenaran.
Diceritakan dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan Qishashul Anbiyaa, Nabi Syam’un Al-Ghazi AS memiliki mukjizat yang luar biasa, yakni kekuatan yang mampu melunakkan besi dan merobohkan istana.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang merindukan keadilan dan kebenaran.
Menurut buku Janibal Ma’rifat, beliau adalah seorang nabi dari kalangan Bani Israil, berasal dari Palestina, tepatnya di Ghaza atau Gaza.
BACA JUGA:Kisah Nabi Hud AS: Azab Allah SWT bagi Kaum Ad yang Sombong dan Menyembah Berhala!
BACA JUGA:Kisah Nabi Nuh AS: Perjuangan Tanpa Batas dalam Dakwah yang Teramat Panjang, Seperti Apa?
Nama 'Syam’un' atau 'Simson' dalam Bahasa Ibrani memiliki arti 'yang berasal dari matahari', memancarkan sinar kebenaran dalam kegelapan kezaliman.
Nabi Syam’un diutus untuk menyampaikan risalah Allah SWT kepada kaum Bani Israil di tanah Romawi.
Namun, yang membuatnya begitu unik adalah bahwa beliau tidak memiliki seorang pun pengikut, meskipun keberanian dan keperkasaannya telah diakui oleh banyak orang.
Pedangnya, Liha Jamal, bukan hanya senjata biasa. Dikatakan bahwa dengan pedang tersebut, Nabi Syam'un telah membunuh ribuan kaum kafir.
Ketika haus, pedang itu mengeluarkan air, dan ketika lapar, mampu menumbuhkan daging. Mukjizat yang mempesona, meneguhkan keyakinan kaum yang beriman.
BACA JUGA:Mukjizat dan Teladan Nabi Idris AS: Keberanian dan Kesabaran dalam Menyebarkan Ajaran Kebenaran
BACA JUGA:Ada 4 Nabi Yang Diyakini Masih Hidup, Siapa Saja Mereka?
Namun, keberaniannya yang legendaris juga menarik perhatian penguasa zalim. Raja Israil, dengan liciknya, mengadakan sayembara untuk menangkap Nabi Syam’un, menjanjikan imbalan emas dan permata kepada siapa pun yang berhasil membawanya ke istana.