Kapan Mulai Bayar Zakat fitrah? Berikut Pengertian dan Cara Menghitung Zakat Fitrah 2024

Sabtu 16 Mar 2024 - 13:49 WIB
Reporter : kholid
Editor : Rian Sumeks

Bentuk zakat fitrah bisa berupa makanan pokok sehari-hari yang dikonsumsi oleh umat Islam, seperti beras, jagung, atau sagu, sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat.

Tujuan dari zakat fitrah adalah untuk membantu orang-orang yang kurang mampu dengan memberikan makanan kepada mereka.

Selain dalam bentuk makanan, zakat fitrah juga bisa disalurkan dalam bentuk uang kepada lembaga-lembaga yang menyalurkan zakat.

Menurut BAZNAS, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah, antara lain fakir, miskin, pengurus zakat (Amil), mualaf, budak yang merdeka (Riqab), orang yang berhutang (Gharimin), Sabilillah, dan Ibnu Sabil.

Cara Menghitung Zakat Fitrah

Menghitung zakat fitrah tidaklah sulit. Biasanya, patokan yang digunakan adalah 2,5 kilogram beras per individu atau setara dengan 3,5 liter beras.

Namun, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang dengan nominal setara dengan 1 sha’ gandum, kurma, atau beras.

Cara menghitung zakat fitrah tunai dapat disesuaikan dengan harga makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

Sebagai contoh, jika harga beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari adalah Rp 15.000 per kilogram, maka besaran zakat fitrah tunai dapat dihitung berdasarkan harga tersebut.

Keutamaan Zakat Fitrah

Zakat fitrah memiliki beberapa keutamaan, antara lain:

Menyempurnakan puasa Ramadan.

Menghapuskan kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.

Memberikan berkah pada harta yang dimiliki.

Melatih keikhlasan dan memberikan ketenangan batin.

Menjaga kehidupan dari kecemburuan sosial dan menanamkan rasa toleransi antar sesama.

Kategori :