Meskipun menawarkan berbagai ilmu terkait dengan seni, kurangnya apresiasi terhadap seni di masyarakat menyebabkan keterbatasan peluang kerja.
4. Ilmu Sejarah
Lulusan ilmu sejarah memiliki pengetahuan yang berharga tentang sejarah manusia tetapi sering harus bersaing dengan lulusan dari bidang lain untuk mendapatkan pekerjaan umum.
Meskipun mencakup bidang terkait seperti antropologi dan arkeologi, lapangan kerja yang terbatas menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi.
BACA JUGA:15 Rektor Terkaya di Indonesia, Intip Yuk dari Kampus Mana yang Paling Tajir!
5. Filsafat
Meskipun memperdalam pemahaman tentang nilai moral dan prinsip-prinsip fundamental, lulusan jurusan filsafat sering kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka karena kurangnya permintaan di pasar kerja.
Untuk mengatasi tingkat pengangguran di berbagai jurusan, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri.
Peningkatan kurikulum, pelatihan, serta kolaborasi antara universitas dan perusahaan dapat membantu meningkatkan peluang kerja bagi lulusan dari jurusan-jurusan tersebut.
BACA JUGA:Ingat Ya, Ini Syarat Pendapatan Orang Tua Biar Dapat KIP Kuliah 2024
BACA JUGA:Top 8 Kampus yang Alumninya Paling Banyak Menjadi PNS, Nomor Terakhir Sangat Mengejutkan
Selain itu, perubahan dalam apresiasi masyarakat terhadap berbagai bidang studi juga diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran lulusan.