3. Makan dan minum dalam keadaan lupa tidak membatalkan puasa. (H.R. Bukhari no 1933, Muslim no 1155).
4. Pingsan tidak membatalkan puasa. (Kifayah Al Akhyar, hlm 251 dan Hasyiyah Al Baijuri, 1:561).
5. Jima’ (bersetubuh) dalam keadaan lupa. ( Al Iqna’, 1:408 dan Syarh Al Baijuri, 1:559-560).
6. Keluar (air) mani yang tidak di sengaja. (Al Iqna’, 1:408-409 dan Fiqh Al Manhaji Halaman 344).
7. Mencicipi Masakan tidak membatalkan puasa. (H.R Ibnu Abi Albani dalam Mushonnaf no 9277).
8. Setelah sahur, Masuk waktu fajar dalam keadaan junub tidak membatalkan puasa. ( H. R. Bukhari no 1926 ).
9. Bersiwak dan sikat gigi tidak mebatalkan puasa. (H. R. Bukhari no 27).
10. Berkumur-kumur dan memasukan air kedalam hidung tidak membatalkan puasa. (H.R. Abu Dawud no 142, Tirmidzi no 788, An Nasa’i no 87, Ibnu Majah no 407).
BACA JUGA:Apakah Berenang Dapat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya!
BACA JUGA:Catat, 9 Kategori Individu yang Tidak Wajib Berpuasa Ramadan, Siapa Saja?
11. Bercumbu dan mencium istri tidak membatalkan puasa. (H.R. Bukhari no 1927, Muslim no 1106).
12. Menelan air liur tidak membatalkan puasa. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 2/9962 dan Shahih Fiqh Sunnah, 2/117).
13. Muntah yang tidak di sengaja. (H.R. Abu Dawud no 2380).
14. Mengguyur kepala karena keadaan yang sangat haus dan cuaca yang sangat terik.(H.R. Dawud no 2365).
15. Menangis tidak membatalkan puasa. ( Ustadz Firanda Andirja, LC, MA).
Wallahu’Alam Bishowaf, Semoga bermanfaat.