Petik Hijau, Hindari Busuk Buah

Rabu 13 Mar 2024 - 20:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Mario

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Ogan Ilir memberikan pengaruh terhadap petani cabai di Indralaya. 

Curah hujan yang tinggi membuat lahan pertanian mudah lembab. Bahkan sebagian lahan cabe petani ada yang sampai tergenang air.

“Hampir setiap hari, cuaca sekarang turun hujan. Jadi kondisi lahan lembab dan mudah terserang penyakit,” ujar Sofyan, petani cabai Desa Palemraya, kecamatan Indralaya Selatan.

BACA JUGA:TP PKK Pusatkan Gerakan Tanam Cabai di Kabupaten Bogor

BACA JUGA:Untuk Hasil Berkualitas, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Menanem Cabai

Dikatakan, tanah yang lembab menyebabkan mudahnya cabai merah keriting miliknya terkena serangan jamur.

“Jadinya cabai mudah busuk. Belum sampai warnanya merah untuk di petik, tapi sudah busuk duluan,” ungkapnya.

Kondisi ini membuatnya tidak ada pilihan selain melakukan pemetikan dini di lahan cabai seluas 1/4 hektar tersebut.

“Tidak ada jalan lain, satu satunya cara kami tetap panen cabai dalam kondisi masih hijau-hijau. Karena jika menunggu merah sudah keburu busuk,” ungkapnya.

Kondisi tanaman cabai Sofyan sekilas tampak masih cukup bagus. Pohonnya besar, cabang dan buahnya banyak serta rimbun. Lahannya meskipun tidak terendam, tetapi lebih cenderung becek karena hujan berlebih.

BACA JUGA:Berharap Dapur Selalu Ngebul, Warga Serbu OPM di Prabumulih. Segini Harga Beras Hingga Cabai yang Dijual

BACA JUGA:Motivasi Anggota PKK untuk Bertanam, Tanam Cabai di Pekarangan Kantor Desa

“Lahan cabai Ini baru mulai buah di akhir bulan Januari lalu, baru normal agak banyak panen di bulan-bulan ini. Tapi terpaksa kami petik hijau saja,” ungkapnya.

Pemanenan dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu. Rata-rata hasil tiap pemetikan di dapat sekitar 200 sampai 400 kg. “Memang untuk harga cabai sekarang sedang cukup tinggi, kalau harga cabai merah sekitar Rp70 ribu ambil di kebun.

Sedangkan cabai petik hijau lebih murah di harga Rp20 sampai Rp30 ribu per kg,” tukasnya. (dik)

Kategori :