Jalan Tanjung Senai Terendam, Diminta Hati-Hati

Senin 11 Mar 2024 - 19:07 WIB
Reporter : Andika
Editor : Edi Sumeks

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Luapan perairan rawa dan sungai kelekar di Jalan Tanjung Senai meluap. Hal ini mengakibatkan jalan yang melewati Jembatan Pesona Tanjung Senai menuju Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya, Ogan ilir terendam banjir. Genangan luapan air ini mulai naik menggenangi jalan pada Senin pagi, (11/3). 

Pantauan di lapangan, ada sekitar 3 titik jalan Tanjung Senai yang terendam. Ketinggiannya bervariasi dari mulai setinggi mata kaki. Serta sampai lutut orang dewasa di arah gerbang Sakatiga. 

Kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, menuturkan pihaknya sudah menerjunkan beberapa personel untuk bersiaga di Tanjung Senai. "Kita menerjunkan 1 regu piket satgas TRC 15 orang ditambah Satgas Kecamatan Inderalaya 2 orang," terang Edi. 

Selain itu, genangan di arah gerbang Sakatiga dari Tanjung Senai cukup tinggi hingga lutut orang dewasa. "Karena cukup membahayakan, maka kita siagakan satgas dan ada juga dari dishub, babinsa yang bersiaga di lokasi," tukasnya. 

Ia mengimbau agar masyarakat berhati- hati dan waspada. Diharapkan tidak dengan sengaja berenang atau mendekati perairan Tanjung Senai. Guna mengantisipasi bencana tenggelam atau hal-hal yang tidak diinginkan. 

BACA JUGA:Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam

BACA JUGA:Sedih, Inilah Penampakan Rumah Warga Prabumulih yang Terendam Pasca Meluapnya Sungai Kelekar!

"Pantauan kami, Ketinggian genangan di Tanjung Senai sekitar 10-35 cm. Untuk saat ini kita masih siaga banjir," ujar Edi. 

Genangan air di Tanjung Senai disebabkan curah hujan lebat yang terjad beberapa hari terakhir. Mengakibatkan luapan aliran sungai hingga membanjiri jalan Tanjung Senai. 

Edi melanjutkan, sejauh ini ada sekitar 600 rumah yang terendam akibat banjir di Ogan Ilir. Sejumlah kecamatan di kabupaten Ogan Ilir terendam genangan banjir. Di antaranya adalah Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Tanjung Batu, Payaraman, Muara Kuang dan Rambang Kuang.

Banjir terparah berada di Kecamatan Payaraman, Desa Seri Kembang I, Seri Kembang II dan Seri Kembang III. Serta di dekatnya Desa Seri Tanjung dan Tanjung Atap Barat Kecamatan Tanjung Batu banjir. "Di Desa Seri Kembang I dan Seri Kembang II tercatat masing-masing ada lebih dari 100 rumah terdampak banjir. Di Desa Seri Kembang III ada 80-an rumah. Sedangkan di Desa Seri Tanjung ada 160-an rumah terdampak banjir. Ketinggian tercatat sampai 130 cm, Tapi sekarang sudah berangsur surut sejak hari minggu lalu," tukasnya. 

Pihak BPBD Ogan Ilir menerjunkan 135 personel, siaga di posko, di tempat pengungsian dan desa-desa terdampak banjir. Tempat pengungsian dan dapur umum juga didirikan di Balai Desa Serikembang 1,2 dan Balai Desa Seritanjung. 

BACA JUGA:Sungai Musi Meluap: Kabupaten Musi Rawas Terendam Banjir, Aparat Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Antusiasme Meluap, Warga CGC Palembang Rayakan HUT RI ke-78 dengan Perlombaan Meriah

Selain itu, 2 unit Perahu karet BPBD dipinjamkan untuk aktivitas masyarakat Desa Sungai Rambutan dan Tanjung Pule. "Kita imbau masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas, terutama masyarakat di pinggiran sungai," imbau Edi. 

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi