SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemkot Prabumulih melakukan sidak di agen dan sub distributor sembako di Kota Nanas, Jumat, (8/3). Pj Wako Prabumulih, H Elman, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo didampingi Kepala DKP, Suranti SP dan Kadisprindag, Muhktar Edi melakukan sidak salah satunya di Toko Ali Surbana. Kemudian, Toko AY Makmur, Toko Mega, dan Pasar Inpres.
Elman, sapaan akrab Pj Wako Prabumulih, mengatakan, kalau sidak sembako jelang Ramadan ini dalam rangka memastikan harga stabil dan stok sembako aman. "Dari sejumlah agen sub distributor, kita datangi. Harga sembako relatif stabil dan stok aman, jelang puasa ini," ujarnya.
Suami Hj Windriana ini mengimbau agar para agen dan sub distributor menjual sembako sesuai harga HET, sehingga tidak membebani masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan."Harga beras berangsur normal, minyak goreng juga masih sesuai HET. Hal ini, juga bagian upaya kita menekan inflasi daerah di Prabumulih," bebernya.
Kadisprindag Prabumulih, Mukhtar Edi menjelaskan, hasil pantauan sementara harga beras dan minyak goreng relatif stabil. "Memang harga telur, masih relatif tinggi Rp30 ribu/kg. Namun, harga stabil dan stok sembako aman jelang puasa," bebernya.
BACA JUGA:Iftar Ramadhan, 101 Siapkan 50 Menu Buka Puasa
BACA JUGA:Hotel Duta Gratiskan Sahur dan Buka Puasa, Bagi Tamu Yang Menginap di Bulan Ramadhan
Hal yang sama juga dilakukan tim Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) bersama jajaran Kodim 0403 OKU dan Polres OKU melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional. Tim mengecek harga sembako dan ketersediaan stok pangan di pasaran.
“Tim ingin memantau bagaimana harga sembako di pasaran,” ujar Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda OKU Hasan HD, Jumat (8/3). Disebut Hasan, data mengenai harga sembako diambil dari pasar tradiisional yang ada di Kota Baturaja.
Jadi kedatangan tim untuk memastikan ketersediaan pangan itu ada, serta stok di pasaran ada. Diakui Hasan, dari hasil pengecekan di pasar, memang ada harga pangan yang naik. Tapi ada juga yang mengalami kenaikan harga.
Harga pangan yang mengalami kenaikan itu seperti harga telur, daging ayam, beras. Disebutnya, adanya kenaikan harga tersebut merupakan hasil dari proses mekanisme pasar. Dipengaruhi suplay dan demand. Ada beberapa pangan yang harga turun karena sudah ada daerah yang panen.
Terkait harga pangan, anggota dari unit pidana khusus Satreskrim Polres OKU juga sebelumnya sudah memantau perkembangan harga di pasaran bersama pihak Disperindag dan TPID.
BACA JUGA:H-7 Ramadhan, Harga Bapokting Relatif Stabil, Salah Satunya Harga Beras Turun Jadi Segini!
BACA JUGA:8 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Bagi Pekerja saat Bulan Ramadhan
Kanit Pidsus IpdaYendra Aprizal menyampaikan sejauh ini dari hasil pemantauan ada harga pangan yang mulai turun turun seperti beras. Pihaknya akan terus memantau jika ada kenaikan harga pangan yang berlebihan atau lonjakan.
Termasuk jika ada laporan masyarakat ada distributor nakal seperti menahan atau menimbun sembako akan ditindaklanjuti. “Sejauh ini belum ada indikasi soal adanya distributor atau agen yang nakal,” ujarnya. (bis/chy)