MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Peristiwa ambruknya balok girder flyover di Bantaian Kecamatan Gunung Megang pada Kamis (7/3) mengakibatkan pembatalan keberangkatan bagi 687 penumpang Kereta Sindang Marga yang beroperasi antara Palembang dan Lubuk Linggau serta sebaliknya.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryati, menjelaskan bahwa insiden tersebut mengganggu jadwal perjalanan kereta api.
"Jalur KA Gunung Megang - Penanggiran terhalang, sehingga KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau dan Lubuklinggau-Kertapati pada malam itu, Kamis (7/3), harus dibatalkan."
"Kami telah memberitahu calon penumpang KA Sindang Marga yang terpengaruh oleh pembatalan ini melalui pesan blast WhatsApp," tambahnya.
BACA JUGA:5 Korban Crane Flyover Ambruk di Bantaian Dilarikan ke Prabumulih, Begini Kondisinya!
BACA JUGA:Imbas Insiden Crane Flyover Ambruk di Muara Enim, Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
Bagi penumpang yang sudah membeli tiket, mereka akan mendapatkan pengembalian penuh tiketnya.
Pengembalian tiket bisa dilakukan di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan.
"Aktualnya, saat ini ada 687 penumpang KA Sindang Marga yang terkena dampak pembatalan ini," ungkapnya.
Terkait jadwal selanjutnya, pihak PT KAI belum bisa memberikan kepastian karena masih berfokus pada evakuasi kereta dan perlintasan yang terdampak.
BACA JUGA:Crane Girder Flyover Bantaian Ambruk! 9 Pekerja Terluka, 5 Gerbong Kereta Anjlok
BACA JUGA:Mobil Crane Hangus Terbakar, Ini Diduga Penyebabnya
"Kami akan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan kerugian akibat insiden ini, pihak PT KAI belum dapat menghitungnya karena masih dalam tahap teknis dan fokus pada penanganan situasi.
"Kami dari PT KAI Divre III Palembang meminta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada pelanggan kami," tutupnya. (Way)