PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang memberikan pelayanan pemeriksaan Mutasi EGFR (exon 18,19,20,21) pada kanker paru (non-small celi .lung carcinoma) yang bertujuan untuk mendeteksi adanya mutasi EGFR pada kanker paru sehingga dapat diberikan terapi target (EGFR-targeted tyrosine kinase inhibitor)
Kemudian Pemeriksaan ALK (Anaplastic Lymphoma Kinase) bertujuan untuk mendeteksi protein ALK pada sel terutama pada kanker paru, payudara, otak dan lainnya sehingga dapat diobati dengan ALK-TKI (ALKtyrosine kinase inhibitors)
Menurut dr. Zen Ahmad, Sp. PD K-D dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi RSMH, metode ini bukan obat tapi pemeriksaan untuk diagnosis tumor paru. "Apakah pasien bisa mendapatkan target terapi. Target terapi adalah obat yang bekerja hanya pada sel-sel tumor saja, tidak bekerja pada sel-sel sehat,"terangnya kepada Sumatera Ekspres.
Katanya, pasien yang mempunyai mutasi EGFR (Epidermal Growth Factor Receptor) ada obatnya khusus. Sedangkan, Pasien yang mengalami mutasi pada gen ALK (Anaplastic Lymphoma Kinase) obatnya khusus.
BACA JUGA:RSMH Cangkok Ginjal Ke-6, Pendonor Ibu Kandung
BACA JUGA:Catat Sejarah, RSMH Palembang Lakukan Transplantasi Ginjal ke-6, Ini Pasien dan Pendonornya!
Lanjut dia, Pengobatan tumor tergantung stadiumnya. Dulu, jenis pengobatan hanya pembedahan pada stadium awal. Terapi Radiasi atau kemoterapi pada stadium lebih lanjut. "Sekarang ada terapi target seperti diatas. Perkembangan terakhir adalah terapi imun (imunoterapi). Memberikan obat yang merangsang sistem imun tubuh, dimana sistem imun tubuh inilah yang akan memangsa/mematikan sel tumor parunya,"urainya
Dikatakannya, obat ini sangat mahal dan pemakaiannya jangka panjang, sehingga orang tertentu saja yang bisa membelinya (dulu). "Sekarang, obat ini bisa diakses banyak orang oleh karena di cover BPJS (walaupun tidak seluruh jenis). Target terapi tentu jadi pilihan oleh karena efektifitasnya sama dengan kemoterapi dengan efek samping yang lebih kecil,”pungkasnya.(nni/lia)