RSMH Cangkok Ginjal Ke-6, Pendonor Ibu Kandung

TRANSPLANTASI GINJAL : Tim Dokter RSCM dan RSMH Palembang melakukan pencangkokan ginjal pada pasien bernama Ricki Arisandi (31) dengan pendonor ibu kandungnya sendiri. Operasi cangkok ginjal ini menjadi solusi terakhir untuk penanganan bagi pasien gagal g-foto : neni/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali melakukan transplantasi atau cangkok ginjal ke-6 kepada pasien berjenis kelamin laki-laki bernama Ricki Arisandi usia 31 tahun dengan pendonor ibu kandung pasien, Rinda Hayati berusia 51 tahun, kemarin (26/2). 

Pelaksanaan operasi transplantasi ginjal itu berlangsung pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. "Pendonor merupakan ibu  kandung pasien sendiri. Resipien (pasien) bernama Ricki Arisandi," ujar Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSMH Palembang, Dr dr Zulkhairi Ali SpPD KGH FINASIM usai operasi cangkok ginjal. 

Dijelaskan, sebelumnya pasien dan pendonor sudah menjalani berbagai pemeriksaan. "Ricki merupakan pasien kita di RSMH yang sebelumnya sudah menjalani CAPD (cuci darah melalui perut) dan ini telah berjalan sekitar tiga tahun. Dia bersedia cangkok ginjal dan ibunya bersedia menjadi pendonor melalui berbagai pemeriksaan. Setelah dinyatakan sehat dan cocok kita lakukan," ucapnya.  

Proses transplantasi ginjal dilakukan oleh Tim Transplantasi Ginjal RSMH berkerja sama dengan Tim Transplantasi Ginjal RSCM. Selama ini jika ginjal rusak ada dua kemungkinan, ada yang akut dan ada yang kronis. "Kalau akut itu yang berat tapi bisa sembuh lagi, sedangkan yang kronis tidak bisa sembuh lagi," jelasnya. 

BACA JUGA:Catat Sejarah, RSMH Palembang Lakukan Transplantasi Ginjal ke-6, Ini Pasien dan Pendonornya!

BACA JUGA:Jeruk Kunci, Obati Batuk Hingga Batu Ginjal

Ia menegaskan terapi pengganti ginjal ada dua, transpalasi ginjal dan cuci darah. Lalu cuci darah sendiri ada dua, pakai mesin dan cuci darah melalui perut pakai air. "Transpalasi ginjal ini merupakan solusi terapi terbaik bagi pasien penderita gagal ginjal. Kualitas hidupnya akan menyerupai orang sehat, iyalah cangkok ginjal. Setelah transpalasi ginjal, pasien gagal ginjal dapat hidup normal seperti orang pada umumnya," ucapnya seraya mengatakan tingkat keberhasilan lebih dari 85 persen. 

Namun memang hambatan proses transplasi ginjal selama ini pendonor. Sebab banyak yang berpikir jika donor ia akan sakit. "Padahal dalam penelitian orang, yang donor itu kemungkinan dia sakit ginjal itu 0,02 persen. Apalagi kita menyiapkan pendonor itu dengan cermat sekali. Kita tidak mau pendonor justru sakit ginjal," ucapnya. 

Ia menyebut orang yang cuci darah di Sumsel mendekati angka 2 ribu orang, sementara di RSMH sekitar 400-500 orang. "Mereka ini pada dasarnya mau cangkok ginjal dan BPJS Kesehatan mau biayai, hanya saja siapa pendonornya. Sebab dalam donor ini tidak boleh ada yang jual beli, ini yang sangat kita jaga dan pastikan pendonor orang yang benar-benar ikhlas mendonorkan ginjalnya," tegasnya. 

Sejauh ini keberhasilan pasien pasca cangkok ginjal tergantung kondisinya. "Ada yang sekarang masih aktif, ada yang kembali cuci darah, tergantung faktor  kepatuhan pasien meneruskan pengobatan," tandasnya. 

BACA JUGA:8 Kebiasaan agar Ginjal Tetap Sehat dan Terhindar dari Gagal Ginjal

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Daun Kumis Kucing: Dari Detoks Alami hingga Dukungan untuk Fungsi Ginjal!

Tim Dokter Transplantasi Ginjal Spesialis Urologi RSMH Palembang, Dr Marta Hendry SpU(K) MARS mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan cangkok ginjal ini. Tim operasi ada dua, pertama (tim donor) adalah tim yang melakukan operasi mengambil  ginjal pada pendonor. Rata rata berlangsung sekitar dua jam, dilanjutkan operasi oleh tim kedua (tim resipien), yaitu tim yang memasangkan ginjal donor pada tubuh pasien yang berlangsung sekitar tiga jam. 

"Ginjal lamanya tetep ada di tubuh pasien, kita tidak membuang ginjal lama yang rusak. Ginjal yang baru diletakan pada perut bagian bawah atau di daerah pelvis," ucapnya. Tim Dokter RSCM adalah tim yang melakukan pengampuan kepada tim transplantasi ginjal RSMH, sehingga nantinya tim transplantasi ginjal RSMH bisa melakukan secara mandiri. Tim Dokter RSCM ada 6 orang diketuai Prof Dr dr Nur Rasyid SpU (K). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan