SUMATERAEKSPRES.ID–Bulan ramadan sudah di depan mata, berbagai persiapan tentunya telah dilakukan termasuk untuk urusan kebugaran tubuh dan olah raga ya.
Salah seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, dr Ngabila Salama, MKM membagikan kiat aman dan sehat berolahraga pada saat menjalani puasa di bulan Ramadan.
Ngabila menyatakan, seseorang yang menjalani puasa tetap disarankan untuk beraktivitas fisik atau berolahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
"Olahraga sebaiknya tidak yang terlalu berkeringat. Yang penting kita berkeringat tipis-tipis aja, jangan sampai baju olahraga kita penuh keringat sampai basah begitu," kata Ngabila dalam webinar "Tips Puasa ala CERDIK" oleh Kementerian Kesehatan mengutip Antara.
BACA JUGA:Buah Kurma, Solusi Diet dan Energi Saat Puasa
BACA JUGA:Tips Menghindari Konsumsi Kalori yang Berlebihan saat Puasa
Lebih lanjut ia mengatakan, seseorang yang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh bakal mengalami perubahan metabolisme dalam tubuhnya lantaran waktu makan, minum, hingga istirahat yang berubah pula.
Sehingga, ia mengimbau masyarakat agar tetap menjaga aktivitas fisik secara terkontrol agar ibadah puasa tidak terganggu.
Masih kata dia, seseorang bisa berolahraga berdurasi sekitar 20 hingga 30 menit, dengan intensitas rendah, dan disarankan untuk dilakukan di dalam ruangan.
Sedangkan waktu terbaik untuk beraktivitas fisik secara ringan dimulai sejak sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah hari untuk menghindari dehidrasi.
BACA JUGA:Tips Memilih Makanan Instan yang Aman Dimakan saat Puasa Ramadan
BACA JUGA:Ini Dia Tips Cerdik dan Sehat Sambut Ibadah Puasa Ramadhan 2024 dari Kemenkes
"Olahraga ringan saja untuk menghindari dehidrasi karena keluar keringat terlalu berlebihan. Yang penting kita dapat efek hormon endorfin itu, efek menyenangkan dari berolahraga," katanya.
Jebolan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menyampaikan, seseorang yang akan mulai berolahraga tingkat sedang, disarankan pada waktu setelah berbuka puasa.
Hal tersebut dikarenakan energi telah terisi kembali (recharge) oleh makanan dan minuman saat berbuka puasa sehingga relatif aman untuk melakukan olahraga dengan tingkat sedang.