Dampak Puasa pada Remaja Obesitas
dr Puspa Zuleika, SpTHTBKL SubspBE(K)SpTHTBKL SubspBE(K) MKes FICSMKes FICS FOTO: IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dr dr Raden Ayu Tanzila MKes resmi menyandang gelar doktor, usai lulus pada sidang terbuka, Selasa (17/12) di Kampus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri).
Hasilnya perempuan berhijab itu lulus dan meraih predikat cum laude.
BACA JUGA: Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024
BACA JUGA:Kenali Autofagi, Detoks Alami Saat Puasa yang Bikin Panjang Umur dan Awet Muda!
Disertasinya tentang penelitian berjudul “Puasa Ramadhan terhadap Parameter Antropometri, Metabolik, Hormon dan Nafsu Makan pada Remaja Obesitas dan Overweight di Kota Palembang”.
Sebagai promotor yakni Prof Dr dr Irfannuddin SpKO MPdKed, kemudian co-promotor, Dr dr Yudianita Kusuma SpA(K) MKes dan Dr Iche Andriyani Liberty SKM MKes.
"Puasa Ramadan menyebabkan perubahan pola makan, jam makan, asupan makanan dan aktivitas sehari-hari, yang diharapkan memiliki manfaat terhadap penurunan berat badan terutama pada remaja dengan kondisi obesitas dan overweight," ujar ibu dua anak ini.
Lebih jauh dijelaskan, remaja merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyai peran penting karena merupakan penentu keberlangsungan estafet pembangunan bangsa.
Adanya obesitas pada remaja dapat berkembang menjadi gangguan metabolisme glukosa, hipertensi, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, kanker, masalah tulang, sendi, sosial, psikologis dan gangguan kualitas hidup.
"Modifikasi asupan makanan dengan puasa Ramadan diharapkan mencegah perkembangan obesitas remaja lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh puasa Ramadan terhadap parameter antropometri, metabolik, hormon, dan nafsu makan pada remaja obesitas dan overweight di Kota Palembang," beberIsteri dari Wely Alexander.
Dikatakannya, penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan dimana merupakan penelitian observasional longitudinal kohort prospektif untuk mengetahui pengaruh puasa Ramadan terhadap indikator antropometri, metabolik, hormon dan nafsu makan pada remaja obesitas dan overweight di Kota Palembang.
"Penelitian ini juga mengembangkan model prediktor obesitas remaja serta model prediktor penurunan Indeks massa tubuh," katanya lagi.
Dia menjelaskan, analisis hasil dilakukan untuk mengetahui perbedaan dari parameter antropometri, metabolik, hormon dan nafsu makan sebelum dan setelah puasa Ramadan yang diukur dengan pemeriksaan langsung, wawancara, serta laboratorium dengan blood analyser serta ELISA.