PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca insiden crane ambruk di proyek pembangunan Flyover Bantaian Muara Enim, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Prabumulih menerima limpahan 3 orang korban setelah sebelumnya ditangani oleh Puskesmas Gunung Megang, dan 2 di RS Bunda Prabumulih
Dirut RSUD Prabumulih, drg Sri Widiastuti melalui Humas RSUD Denni Kurniawan dibincangi di RSUD menyebutkan, ada 3 korban yang dibawa ke RSUD Kota Prabumulih.
"Ketiga korban masuk pukul 14.30 WIB ke RSUD Prabumulih," sebutnya, Kamis (7/3).
Ketiga korban tersebut, masing-masing EE warga Tanjung Barangan, Palembang, ES warga Sidobasuki Lampung dan MH warga Karya Baru.
BACA JUGA:Crane Girder Flyover Bantaian Ambruk! 9 Pekerja Terluka, 5 Gerbong Kereta Anjlok
BACA JUGA:Imbas Insiden Crane Flyover Ambruk di Muara Enim, Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
"Dua korban tercatat sebagai PNS PUPR Provinsi Sumsel dan 1 orang pekerja Wika Beton," bebernya.
Untuk keadaannya sendiri, kata dia. 1 orang dijahit di kepala dan 2 orang lainnya masih menunggu hasil Rontgen.
"Ketiganya saat ini dalam kondisi sadar," sebutnya mengaku ketiganya belum bersedia dibincangi awak media karena masih trauma dan butuh istirahat.
Sementara itu, di RS Bunda Kota Prabumulih terdapat 2 korban yang juga dilakukan perawatan.
BACA JUGA: Penumpang Kereta Api Terpaksa Overstapen Imbas Ambruknya Grider Fly Over Bantaian
"Ada 2 korban di RS Bunda," ujar Didi, Humas RS Bunda.
Kedua korban, saat ini kondisinya masih lemah dan masih menunggu hasil rontgen.
"Kemungkinan ada fraktur," tukasnya mengaku keduanya merupakan pekerja dan semuanya laki-laki.