Mengungkap Pesona Tari Erai-Erai: Kearifan Tradisi yang Tetap Berkilau di Kabupaten Lahat

Kamis 07 Mar 2024 - 08:26 WIB
Reporter : Agustriawan
Editor : Novis

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memelihara kekayaan kebudayaan tradisionalnya dengan penuh semangat.

Salah satu perwujudannya adalah tarian Erai-Erai yang memesona.

Melalui penelitian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat, Kepala Dinas Niel Adrin SE MAP menjelaskan bahwa asal-usul tarian ini masih menjadi misteri.

"Namun berkembang pesat pada tahun 1950-an di daerah tersebut,"ujarnya.

Erai-Erai bukanlah sekadar upacara, melainkan ajang pergaulan yang mempererat hubungan antar generasi muda.

BACA JUGA:Penderita Asam Urat Wajib Tahu Ini, 7 Jenis Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi

BACA JUGA:Rekor! H. Nopianto jadi Caleg Nasdem dengan Suara Terbanyak di Dapil Sumsel 2, Berikut Profilnya

Tradisi nyawer yang melengkapi tarian ini muncul pada tahun 1990-an, menambahkan warna lokal yang khas.

Keunikan tari Erai-Erai terletak pada pantun yang diselipkan dalam atraksi.

Pantun tersebut tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan ejekan atau candaan.

Pada tahun 1985, tarian ini bahkan diangkat menjadi bagian dari acara pembukaan Pekan Raya Jakarta dengan koreografi dari Ny Anna Kumarih Haqqi dan Drs HM Kaprawi Rachim, menandai kepopulerannya.

Tarian ini telah mengalami berbagai modifikasi seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA:MTQ XXX: Kecamatan Indralaya Selatan Raih 76 Mendali Emas, Perak, dan Perunggu

BACA JUGA:Pleno Kelar, Berikut Ini Nama Caleg yang Bakal Raih Kursi di DPRD Kota Palembang

Namun, beberapa unsur khas tetap dipertahankan, seperti penggunaan musik live sebagai pengiring, tarian sambil berpantun, dan gerakan dompo yang menghiasi setiap penampilannya.

Kategori :