BOGOR, SUMATERAEKSPRES.ID- Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Istri Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin didampingi Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menyosialisasikan ketahanan pangan di Alun-Alun Cirimekar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 4 Maret 2024.
Rangkaian kegiatan sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara TP PKK Pusat dan daerah, serta pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kerja sama TP PKK Pusat dengan TP PKK Provinsi Jawa Barat dan TP PKK Kabupaten Bogor serta OASE KIM.
BACA JUGA:Kasus DBD di RSUD Martapura Meningkat, 1 Pasien Dirawat Meninggal
BACA JUGA:Miliki 13 Poli Unggulan, Berikut Jadwal Praktek Dokter Spesialis di RSUD Martapura
"Kita melaksanakan program pokok PKK, yang mana pada saat ini kita laksanakan adalah Program Pokja III yaitu Program Stop Boros Pangan," kata Tri.
Tiba sekitar pukul 08.30 WIB, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM langsung menuju acara sosialisasi pertama yaitu gerakan stop boros pangan.
Di sana bersama para siswa Sekolah Dasar (SD) Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM melakukan gerakan stop boros pangan sebelum memberikan sosialisasi kepada siswa.
Menurut Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian, gerakan stop boros pangan merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk mengonsumsi makanan secukupnya.
BACA JUGA:LKPI Beberkan Faktor yang Membuat Elektabilitas Ratu Dewa Meroket, Simak!
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkot Lubuklinggau Gelar Operasi Pasar Murah
"Kalau kita pergi ke restoran, kita pergi ke undangan, kita mengambil makanan secukupnya. Jangan sampai kita membuang sampah pangan begitu besar. Ini menyangkut dengan kebutuhan masyarakat lain yang masih membutuhkan," kata Tri Tito Karnavian.
Setelahnya, Ibu Iriana dan Ibu Wury melakukan gerakan tanam cabai nasional bersama dengan TP PKK seluruh Indonesia melalui konferensi video.
Gerakan penanaman cabai nasional diharapkan mampu membantu mencukupi kebutuhan cabai skala rumah tangga.
"Diharapkan dengan penanaman cabai nasional ini kita bisa membantu menurunkan inflasi di mana harga cabai sekarang cukup tinggi," lanjut Tri.