2. Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
3. Umat Islam diimbau untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan mempedomani pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Berbagai kegiatan keagamaan diimbau untuk dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan takwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.
BACA JUGA:170 Lembaga Amil Zakat yang Kantongi Izin Kemenag, Awas Jangan Sampai Salah Salurkan Zakat Yah!
BACA JUGA:Hal Ini Jadi Alasan Kemenag Larang Umrah Backpacker
5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain sesuai dengan pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
6. Takbir keliling dilakukan dengan ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan menjaga ketertiban, nilai-nilai toleransi, dan ukhuwah islamiyah.
7. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan.
8. Materi ceramah Ramadan dan khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah, nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.
9. Umat Islam diimbau untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
BACA JUGA:Pesta Game di Bulan Maret 2024, Ini Dia Deretan yang Paling Anyar, Kamu Suka yang Mana?
Sementara itu, prediksi awal Ramadan 2024 mengindikasikan tanggal 12 Maret 2024, namun tanggal pastinya akan ditetapkan melalui sidang isbat yang diselenggarakan pada 10 Maret 2024 mendatang.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024.
Keputusan ini tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024.
(Novis)