Sempat Datangi Rumah Terduga Pelaku Pembakar Rumah Tapi Dihalangi Keluarga, Warga: Dia Itu Psikopat!

Selasa 05 Mar 2024 - 11:07 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Alfery

"Dia itu psikopat, bukan cuma sekali dia buat ulah seperti ini, sebelumnya dia juga yang membakar tempat sampah di belakang rumah makan Soponyono Merdeka. Sebelumnya juga di salah satu tempat jualan pempek, sudah gila memang dia," ungkap S (54), salah seorang warga ditemui di lokasi kebakaran pada Selasa (5/3/2024) pagi.

BACA JUGA:Brutal, 2 Pria Penuh Tato Ini Keroyok Korban Pukuli Pakai Batu dan Seret di Jalan

BACA JUGA:Mobil dan Rumah Terbakar, Rozali Selamatkan Gendong Istri yang Kakinya Dipasang Pen

Ini diperkuat pula dengan bukti rekaman kamera CCTV dari Mushollah Al Hidayah yang ada di lokasi kebakaran.

Pada rekaman CCTV jelas terlihat seseorang mengendap-endap menuju ke rumah yang terbakar dan sesaat setelah itu langsung berlari keluar.

Setelah itu, muncul api yang tak hanya membakar habis rumah almarhum Haji Alif yang dihuni empat orang. Tapi juga ikut membakar bagian atap rumah dua tetangganya yang lain.

"Memang baru praduga katanya karena sengaja dibakar, tapi kami tidak mau asal main tuduh seperti itu. Biarlah polisi nanti yang bisa menyelidikinya," sebut Ketua RT 19, Suwanti (57) kepada Sumatera ekspres.id, Selasa (5/3/2024) pagi. 

BACA JUGA:Sempat Layani Ritual 'Malam Jumat', Baru Ly Potong ’Burung’ Suami, Ini Alasan yang Membuatnya Khilaf

BACA JUGA:NGILU! Diduga Main Perempuan, Seorang Istri di Muba Nekat Potong 'Burung' Suami

Suwarti tak menampik jika Z sampai saat ini masih menjalin hubungan "asmara terlarang" dengan D. Bahkan, suami D berinisial Y juga sampai sempat berkelahi.

"Tapi, Z ini yang berprofesi sebagai tukang gali kubur bukan merupakan lawan sepadan bagi Y. Badannya kekar sehingga Y akhirnya terpaksa mengalah," ungkapnya.

Diapun mengakui sebelum akhirnya terjadinya peristiwa kebakaran ini beberapa kali Z berkoar dan mengancam bakal membakar rumah warga yang melarangnya untuk berpacaran dengan D. 

"Benar dia, selalu mengancam bahkan sampai meninggalkan jejak dengan membakar tempat sampah. Serta merusak fasilitas umum yang ada disini, tapi warga membiarkannya," aku To (45), warga Lorong Roda.

Kategori :