SUMATERAEKSPRES.ID-Sebagian orang tahu kalau kopi mengandung kafein, yang merupakan diuretik yang meningkatkan produksi urin tubuh.
Namun belum banyak yang tahu bahwa kafein juga memiliki beberapa efek pada motilitas usus.
Melansir Channel News Asia, konsultan senior umum dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates Dr Sulaiman Bin Yusof meyatakan, ada zat lain dalam kopi yang dapat menggerakkan berbagai hal di usus besar termasuk asam klorogenat, asam sitrat, asam asetat, flavonoid dan tanin, di antara senyawa lainnya.
“Ada makalah penelitian yang menyatakan bahwa rasa pahit kopi itu sendiri berperan dalam merangsang lambung,” ujar Dr Sulaiman.
Menurutnya, pada kopi yang memiliki kandungan kafein sekitar satu hingga lima persen dari kopi biasa, bisa menyebabkan kemungkinan buang air besar setelah mengonsuminya.
BACA JUGA:Minum Kopi Sebelum Olahraga Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Cek Disini Penjelasannya
Dr Kewin Siah, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi Rumah Sakit Universitas Nasional, Departemen Kedokteran mengatakan asam klorogenat dalam kopi merangsang usus menambah efek kafein pada usus besar.
"Gastrin (hormon yang merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung) dan kolesistokinin (hormon yang memicu sekresi empedu dan enzim untuk mencerna lemak dan protein) juga dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, sehingga selanjutnya merangsang kontraksi usus besar," papar Siah.
Tapi pada penelitian yang dilakukan pada 100 orang, efek ini hanya terjadi pada 30 persen orang saja.
Hal tersebut juga tergantung kadar kafein, jenis kopi dan cara biji kopi disangrai.
Kopi dari kopitiam bisa mengandung 100 mg kafein per cangkir sedangkan espresso hanya sekitar 40 mg kafein per cangkir.
BACA JUGA:Kopi atau Minuman Berenergi, Mana yang Lebih Aman untuk Atlet? Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Ini Aturan dan Cara Minum Kopi untuk Penderita Maag
Konsumsi gula dan susu juga berpengaruh pada efek buang air besar setelah konsumsi kopi.