Aksi tersebut terbongkar, saat korban berteriak minta tolong. Warga di sekitar lokasi kejadian itu, langsung mengepung mobil tersebut.
Korban dan pelaku diamankan warga, selanjutnya menghubungi polisi. Korban kemudian membuat laporan polisi, dan menjalani visum di RS Bhayangkara.
"Salah satu pelaku, pelaku utamanya sudah mempunyai istri. Korban saat ini mengalami trauma," ungkapnya.
Sementara ketiga pelaku, masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Gowa. “Masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA,” pungkasnya.
BACA JUGA:Diperkosa Kakak Sepupu, ABG Takut Melapor
BACA JUGA:Kejam, Polisi Ini Perkosa 24 Wanita Selama Jalankan Profesinya
Ipda Udin menambahkan, kompleksitas kasus ini dan menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab sosial dari orang tua terhadap perilaku anak-anak mereka.
Respons dari masyarakat sangat penting dalam kasus semacam ini. Menegaskan bahwa tindakan kekerasan seksual tidak akan ditoleransi dalam masyarakat, tanpa memandang latar belakang pelaku.
Kasus ini juga mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan kendaraan dinas.
“Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi perubahan menuju masyarakat yang lebih aman dan adil bagi semua individu,” harapnya. (*/air)