PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penerima Bantuan Sosial (Bansos) Pangan berupa beras 10 kilogram dari pemerintah berdesak-desakan memadati halaman Kantor Pos Merdeka, kemarin (2/3).
Mereka terlihat tak sabar menunggu antrean namanya dipanggil untuk menerima bansos yang didistribusikan oleh Bulog melalui Kantor Pos Merdeka. Kondisi itu pun akhirnya viral di sejumlah media sosial (medsos).
BACA JUGA:Februari Sumsel Inflasi 0,01 Persen, Tarikan Kenaikan Harga di Imbangi Bansos & OPM
BACA JUGA:Beras Bansos
“Banyak yang tidak sabar menunggu, maunya cepat, makanya saya terpaksa ikut berdesakan. Takut nanti lama kebagian,” ujar Nengsih (46), warga 7 Ulu yang terlihat menunggu di pintu masuk Kantor Pos Merdeka.
Executive General Manager (EGM) PT Pos KCU Palembang, Fendy Anjasmara mengaku membeludaknya antrean penerima bansos ini karena banyak yang datang tidak sesuai jadwal.
"Banyak yang antre di luar jadwal, padahal sudah kita atur. Sementara cuaca pun mendung, sehingga penerima bansos inginnya cepat dibagikan dan dapat bantuan," sampainya, Sabtu (2/4).
Kendati begitu, Anjas menyebut situasi padatnya antrean itu tetap dapat dikendalikan dan diatur selanjutnya, walaupun mungkin sebelumnya terlihat berdesak-desakan.
"Bisa kita atur, memang rata-rata penerima ini maunya cepat. Cuma tidak bisa, karena ada jadwalnya," bebernya.
Dikatakan, penyaluran bansos pangan beras 10 kg yang sedang dilakukan saat ini masih merupakan tahapan kedua untuk periode bulan Februari 2024.
Meskipun bulannya sudah habis, tapi penyaluran belum rampung. Wakil Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel, Elis Nurhayati mengatakan saat ini pihaknya masih melaksanakan kegiatan penugasan penyaluran bantuan pangan (banpang).
"Masih penyaluran untuk bantuan alokasi Februari berupa beras 10 kilogram per KPM (keluarga penerima manfaat)," sampainya.
Tapi sebenarnya pihaknya sempat menargetkan penyaluran banpang ini sudah diterima semua masyarakat penerima manfaat hingga akhir Februari lalu untuk alokasi di bulan yang sama.
"Di Sumsel sendiri masyarakat penerima manfaat banpang ada sekitar 5.500-an, sementara Kota Palembang sebanyak 3.000-an," ujarnya. Data setiap bulannya sama, seperti halnya di bulan Januari 2024 lalu yang sudah diselesaikan.
Pemberian bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu serta menekan laju inflasi.